HUBUNGAN PERKEMBANGAN EKONOMI WILAYAH DAN URBANISASI DI PUALAU JAWA

YULIANA RAHMAWATI, Dr. Luthfi Muta�ali, S.Si., M.T.

2022 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAH

Perkembangan urbanisasi di Pulau Jawa sangat tinggi terutama dalam beberapa dekade terakhir. Proses urbanisasi dapat memberikan dampak positif maupun negatif, namun dalam pembangunan suatu daerah urbanisasi diharapkan dapat memberikan adanya dampak yang positif khususnya dalam perkembangan ekonomi wilayah. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana karakteristik urbanisasi, perkembangan ekonomi serta keterkaitan hubungan antara keduanya di Pulau Jawa. Penelitian ini menggunakan Analisis Tipologi Klassen dalam penentuan perkembangan ekonomi wilayahnya, dan teknik analisis skoring pada penentuan tingkat urbanisasinya, hasil dari keduanya kemudian dilakukan analisis uji korelasi menggunakan Korelasi Spearman Rank dan matrik tipologi perkembangan ekonomi dan urbanisasi. Hasil mengenai karakteristik perkembangan ekonomi yang terlihat pada klasifikasi tipologi klassens yang terbentuk yaitu daerah maju tapi tertinggal (9 kabupaten/kota), daerah maju dan tumbuh cepat (20 kabupaten/kota), daerah cepat berkembang (41 kabupaten/kota), dan daerah relatif tertingal (49 kabupaten/kota). Karakteristik urbanisasi di Pulau Jawa sangat bervariasi dan dapat diklasifikan menjadi 3 kelas yaitu tinggi 28 kabupaten/kota, sedang 14 kabupaten/kota, dan rendah 77 kabupaten/kota. Sementara keterkaitan antara perkembangan ekonomi wilayah dan tingkat urbanisasi menggunakan uji hubungan menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan walaupun sedang pada 6 dari 7 variabel yang digunakan yaitu jumlah pekerja non-pertanian, kepadatan penduduk, lahan terbangun, rata-rata gaji, jumlah dokter, pengeluaran per kapita non-makanan serta variabel yang tidak berhubungan adalah proporsi nilai usaha industri dalam PDRB. Namun pada matrik tipologi diketahui bahwa tidak semua daerah dengan tingkat urbanisasi tinggi mempunyai perkembangan wilayah yang tinggi pula walaupun terdapat kecenderungan pengelompokan terhadap hal tersebut.

Urbanization growth in Java island is extremely high, especially in the last few decades. Urbanization process contribute both of positif and negative impact, but in regional development aspect it is expected to have a positive impact, especially in the economic development of the region. Therefore, this study was conducted to determine the characteristics of urbanization, economic development and the relationship between the two in Java. This study uses Klassen Typological Analysis to determining the economic development of the region, and scoring analysis techniques to determining the level of urbanization, the results of them will be analyzed for Correlation test using Spearman Rank Correlation and typology matrix of economic development and urbanization. The results of classification with Klassen Typology about economic development is fast growing regions (9 regencies/cities), fast forward and fast growing region (20 regencies/cities), relative backward region (41 regencies/cities), and the depresed region (49 districts/cities). The characteristics of urbanization in Java are very varied and can be classified into 3 classes: high 28 regencies/cities, medium 14 regencies/cities, and low 77 regencies/cities. Meanwhile, the relationship between regional economic development and the level of urbanization using the correlation test shows a positive and significant relationship in 6 of 7 variables used. The variable are the number of non-agricultural workers, population density, built-up land, average salary, number of doctors, expenditure per year. non-food capita and unrelated variables is the proportion of industrial business value in GRDP. However, in the typology matrix of economic development dan urbanization are identified that not all areas with a high level of urbanization have a high economic development too, although there is a tendency for grouping towards this.

Kata Kunci : Urbanisasi,Perkembangan Ekonomi wilayah,Hubungan,Pulau Jawa