EFEK REMBESAN DAN GEMPA TERHADAP STABILITAS LERENG BENDUNGAN (Studi Kasus: Bendungan Way Sekampung)
R ABADIRULIAN ERVAN, Dr. Ir. Ahmad Rifa'i, MT;Prof. Dr. Iman Satyarno, M. E, Ph.D
2022 | Tesis | MAGISTER TEKNIK PENGELOLAAN BENCANA ALAMBendungan Way Sekampung merupakan bendungan yang dibangun untuk optimalisasi pemanfaatan DAS Way Sekampung. Bendungan Way Sekampung adalah bendungan tipe urugan batu dengan inti tegak, dengan resiko tinggi bila mengalami kegagalan. Peninjauan stabilitas lereng bendungan sebagai upaya pemenuhan keamanan bendungan dalam penelitian ini didasarkan pada pengaruh rembesan dan kegempaan. Dalam tinjauan rembesan dilakukan pada besaran debit rembesan dan kecepatan rembesan, sedangkan terhadap kegempaan dilakukan pada kondisi tanpa pembebanan gempa (static condition) dan pembebanan gempa menggunakan pendekatan koefisien gempa termodifikasi. Berdasarkan perhitungan debit rembesan (Qr) pada kondisi muka air normal (MAN) didapatkan nilai Qr <1% Qi dikatakan memenuhi persyaratan aman. Hasil dari analisis perhitungan perbandingan kecepatan rembesan (Vs) dengan kecepatan kritis (Vc) pada kondisi muka air banjir (MAB) dan muka air normal (MAN) didapatkan nilai Vc>Vs, aman dari potensi piping dan boiling. Permodelan rembesan mengugunakan SEEP/W didapat nilai faktor keamanan hitung (FKhitung) pada kondisi muka air banjir (MAB) sebesar 3.81 >FKmin = 2 dan pada muka air normal (MAN) sebesar 4.04>FKmin = 2 , dapat dikatakan aman terhadap piping. Permodelan stabilitas lereng dengan SLOPE/W pada kondisi aliran tetap (steady state) dan kondisi aliran transient penurunan secara cepat (rapid drawdown), didapatkan nilai faktor keamanan hitung (FKhitung) pada kedua kondisi aliran tersebut lebih besar dari Fkijin, menunjukan bahwa kondisi stabilitas lereng pada Bendungan Way Sekampung, aman. Pada kondisi pembebanan tanpa gempa (static condition) pasca konstruksi dan pembebanan gempa OBE; didapatkan nilai faktor keamanan hitung (FKhitung) lebih besar dari Fkijin ,menunjukan bahwa kondisi stabilitas lereng pada Bendungan Way Sekampung, aman. Pada kondisi pembebanan gempa MDE didapatkan hasil simulasi permodelan stabilitas lereng bendungan pada beberapa kondisi dihasilkan FKhitung<FKijin. Hal ini menunjukan bahwa kondisi stabilitas lereng pada Bendungan Way Sekampung, tidak aman, berpotensi mengalami kerusakan dan keruntuhan.
Way Sekampung Dam is built to optimize the utilization of the Way Sekampung watershed. It is classified as an embankment dam with upright core which is following with a high risk of failure. The research of dam slope stability become an effort to fulfill dam safety. This study is based on the effects of seepage and seismicity. The seepage review is carried out on the amount of seepage discharge and seepage speed, while for seismicity it is carried out under static conditions and earthquake loading which using a modified earthquake coefficient approach. Based on the calculation of the seepage discharge (Qr) under normal water level conditions (NWL), the Qr value <1% Qi is said to meet the safe requirements. The results of the analysis of the comparison of the seepage velocity (Vs) with the critical velocity (Vc) at the flood water level (FWL) and normal water level (NWL) obtained a value of Vc>Vs, safe from piping and boiling potential. Seepage modeling using SEEP/W obtained the calculated safety factor (SFcal) at flood water level (FWL) of 3.81> SFmin = 2 and at normal water level (NWL) of 4.04> SFmin = 2, it can be said to be safe against piping. Slope stability modeling with SLOPE/W under steady state and rapid drawdown conditions, it is found that the calculated safety factor (SFcal) for both flow conditions is greater than SFmin, indicating that the slope stability on Way Sekampung Dam is safe. In the post-construction (static condition) and OBE loading conditions; the calculated safety factor value (SFcal) is greater than SFmin, indicating that the slope stability at the Way Sekampung Dam is safe. The simulation with MDE loading conditions, show results of the dam slope stability modeling in several variation resulted in SFcal < SFmin. This shows that the slope stability at the Way Sekampung Dam is not safe, have the potential to experience damage and collapse.
Kata Kunci : embankment dam, slope stability, seepage, earthquake, SEEP/W and SLOPE/W