Aktivitas Masyarakat di dalam Kawasan Cagar Alam Mutis, Nusa Tenggara Timur
YUSTA ELVASONIA DUAN, Kristiani Fajar Wianti, S. Hut., M. Sc
2022 | Skripsi | S1 KEHUTANANAktivitas Masyarakat di dalam Kawasan Cagar Alam Mutis, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur Oleh : Yusta Elvasonia Duan1 ABSTRAK Cagar Alam Mutis merupakan salah satu kawasan konservasi yang terletak di Nusa Tenggara Timur. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat dalam kawasan Cagar Alam Mutis telah berlangsung sejak zaman dahulu secara turun-temurun. Saat ini, kawasan Cagar Alam Mutis dikelilingi oleh 13 desa yang berbatasan langsung dengan kawasan. Aktivitas masyarakat dapat berpotensi mengancam sumberdaya alam yang terdapat dalam kawasan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sebaran spasial, bentuk aktivitas, serta intensitas aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat di dalam kawasan CA Mutis. Penelitian ini dilakukan pada September-Oktober 2021 dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada kawasan CA Mutis yang berbatasan dengan 4 desa, yaitu Desa Fatumnasi, Nenas, Mutis dan Nuapin. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi lapangan, wawancara, dan telaah dokumen. Observasi lapangan dilakukan pada 4 titik pengamatan yang merupakan jalur masuk ke dalam kawasan CA Mutis. Wawancara dilakukan pada setiap masyarakat yang ditemui saat observasi, serta pada pihak pengelola CA Mutis dan tokoh adat setempat. Telaah dokumen dilakukan pada dokumen-dokumen dari pihak pengelola. Jumlah responden yang diwawancarai yaitu sebanyak 112 orang. Analisis data dilakukan secara spasial dan deskriptif kuantitatif. Sebaran lokasi aktivitas masyarakat di dalam kawasan ditunjukkan di dalam peta sebaran yang telah diolah berdasarkan data lapangan yang diperoleh. Aktivitas pertanian terdapat pada Area Kaenka pada Desa Nenas dan Area Israel pada Desa Fatumnasi dengan intensitas pagi sampai sore hari. Aktivitas penggembalaan ternak dengan sistem terlepas di dalam kawasan dan menyebar di seluruh kawasan dengan intensitas 88,64%. Aktivitas pengambilan kayu bakar dilakukan tersebar di dalam kawasan dengan intensitas hanya 1-2 kali seminggu dengan jumlah yang sedang. Lokasi wisata alam berupa spot hutan ampupu, hutan bonsai, padang, batuan marmer dan jalur pendakian Gunung Mutis. Intensitas kunjungan wisata tercatat 3.546 orang dalam kurun waktu 2 tahun. Sedangkan untuk lokasi ritual adat terdapat beberapa titik di dalam kawasan yang berupa batu atau pohon. Beberapa spot kegiatan ritual adat di dalam kawasan yaitu pada dua pintu batu yang menuju jalur pendakian Gunung Mutis dan terdapat beberpa titik lain juga yang dipercaya oleh masing-masing masyarakat sebagai tempat sakral.
Community Activities in Mutis Nature Reserve Area, South Central Timor Regency, East Nusa Tenggara By : Yusta Elvasonia Duan1 ABSTRACT Mutis Nature Reserve is a conservation area located in East Nusa Tenggara. The activities carried out by the community in the Mutis Nature Reserve area have been going on for generations. Currently, the Mutis Nature Reserve area is surrounded by 13 villages which are directly adjacent to the area. Community activities can potentially threaten the natural resources contained in the area. This study was conducted to determine the spatial distribution, form of activity, and the intensity of activities carried out by the community in the Mutis Nature Reserve area. This research was conducted in September-October 2021 using a quantitative approach. This research was conducted in the Mutis Nature Reserve area which borders 4 villages, namely Fatumnasi, Nenas, Mutis and Nuapin Villages. Data collection techniques used field observations, interviews, and document review. Field observations were carried out at 4 observation points which are the entrances to the Mutis Nature Reserve area. Interviews were conducted on every community encountered during the observation, as well as on the managers of Mutis Nature Reserve and local traditional leaders. Document review is carried out on documents from the management. The number of respondents who were interviewed were 112 people. Data analysis was carried out spatially and quantitatively descriptively. The distribution of the location of community activities in the area is shown in a distribution map that has been processed based on the field data obtained. Agricultural activities are found in the Kaenka Area in Nenas Village and Israel Area in Fatumnasi Village with intensity from morning to evening. Livestock grazing activities with a detached system within the area and spread throughout the area with an intensity of 88.64%. The activity of taking firewood is carried out spread across the area with an intensity of only 1-2 times a week with a moderate amount. Natural tourist locations in the form of ampupu forest spots, bonsai forests, fields, marble rocks and Mount Mutis hiking trails. The intensity of tourist visits was recorded at 3,546 people in a period of 2 years. As for the location of traditional rituals, there are several points in the area in the form of stones or trees. There are several spots for traditional ritual activities in the area, namely at the two stone doors leading to the Mount Mutis hiking trail and there are several other points that are believed by each community to be a sacred place.
Kata Kunci : Aktivitas Masyarakat, Sebaran Lokasi Pemanfaatan, Bentuk Pemanfaatan, Intensitas Pemanfaatan, Cagar Alam