Laporkan Masalah

DIALEKTIKA PERISTIWA G30S DALAM SEJARAH INDONESIA PASCA KEMERDEKAAN DITINJAU DARI FILSAFAT SEJARAH HEGEL

MAHESWARA NUSANTORO, Dr. Rr. Siti Murtiningsih

2021 | Skripsi | S1 FILSAFAT

INTISARI G30S merupakan salah satu peristiwa dalam sejarah Indonesia yang cukup kelam. Terjadi banyak pembantaian, penangkapan, dan adu domba yang meyebabkan perpecahan. Dampak G30S juga besar bagi beberapa aspek kehidupan di Indonesia, seperti aspek sosial, ekonomi, politik, pendidikan, dan budaya. Berbagai pembatasan juga dilakukan oleh pemerintah untuk membendung diskursus kiri di Indonesia, salah satunya melalui TAP MPRS No. XXV/MPRS/1966. Walaupun dirkusus kiri masih dilarang hingga saat ini, berbagai penelitian masih dilakukan terhadap G30S. Walaupun penelitian tentang G30S masih sering dilakukan, tinajaun filsafat terhadap G30S masih jarang ditemui. Masih sedikitnya penelitian filsafat akan G30S dan dampaknya G30S yang masih dapat dirasakan hingga kini yang mendasari penulis untuk melakukan penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dialektika sejarah G30S, menjelaskan pemikiran Hegel mengenai sejarah, dan yang paling utama adalah menjelaskan hasil refleksi kritis terhadap G30S menggunakan pemikiran Hegel mengenai sejarah. Penelitian ini adalah penelitian filosofis kualitiatif, dengan model historis-reflektif. Penelitian ini akan penuh menggunakan studi kepustakaan. Penulis akan menggunakan beberapa teknik pengolahan data seperti deskripsi, interpretasi, holistika, dan yang terakhir adalah refleksi kritis. Setelah melalui studi kesejarahan, pembacaan teks filsafat sejarah Hegel, dan permenungan kritis, penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan. Yang pertama adalah dialektika G30S secara momentum memuat nilai yang negatif. Kesimpulan yang kedua adalah sejarah dunia menurut Hegel merupakan karya dan perwujudan Tuhan dalam waktu, perwujudan ini melalui proses yang dialektis. Hasil penelitian yang terakhir adalah permenungan filosofis yang menyatakan bahwa G30S jika dipandang secara universal akan terlihat positif sekaligus negatif. Kontradiksi tersebut menunjukkan adanya dialektika dalam proses sejarah Indonesia, dengan kata lain, Tuhan hadir dalam sejarah Indonesia. Kata kunci: Dialektika, Sejarah Indonesia, Filsafat Sejarah

ABSTRACT G30S was one of the incidents in Indonesia's history that were quite grim. There were many massacres, arrests, and fights that led to divisions. G30S had a big impact on people's lives, such as social, economic, political, educational and cultural aspects. Various restrictions were also made by the government to stem leftist discourse in Indonesia, one of them was Resolutions of the People's Consultative Assembly (TAP MPRS) No. XXV/MPRS/1966. Although leftist discourse is still banned until now, various studies are still being conducted, but philosophical studies of the G30S are still rare. There is still little philosophical researches on the G30S and the impact of the G30S that can be felt today, which underlies the author to write this research. This study aims to explain the historical dialectic of the G30S, to explain Hegel's thoughts on history, and most importantly to explain the results of critical reflection on the G30S using Hegel's thoughts on history. This research is qualitative philosophical research with a historical-reflective model. This research fully used literature studies. The author used several data processing techniques such as description, interpretation, holistic, and critical reflection. After going through historical studies on G30S, elucidation of Hegel's thought on history, and critical reflection, this research has produced several conclusions. The first is that the G30S dialectic has a negative value. The second conclusion is that according to Hegel, world history is the creation and manifestation of God in time, through a dialectical process.. The last one is a philosophical reflection which states that the G30S when it is being viewed universally it will have both positive and negative sides. This contradiction shows that there is a dialectic in the process of Indonesian history, in other words, God is present in Indonesian history. Keywords: Dialectic, History of Indonesia, Philosophy of History

Kata Kunci : Kata kunci: Dialektika, Sejarah Indonesia, Filsafat Sejarah, Keywords: Dialectic, History of Indonesia, Philosophy of History

  1. S1-2021-408888-abstract.pdf  
  2. S1-2021-408888-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-408888-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-408888-title.pdf