PALATABILITAS POHON PAKAN RANGKONG GADING (Rhinoplax vigil) DI CAGAR ALAM GUNUNG NYIUT KALIMANTAN BARAT

GALIH WAHYU SETYA A, Drh. Subeno, M.Sc.

2021 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman burung yang tinggi. Daftar Burung Indonesia No. 2 mencatat 1.598 spesies burung yang dapat ditemukan di wilayah Indonesia termasuk spesies burung endemik dan spesies burung migran. Rangkong Gading atau biasa disebut juga Enggang Gading (Rhinoplax vigil) merupakan salah satu spesies burung endemik di Indonesia khususnya di Pulau Kalimantan dengan status kritis (Critically Endangered) berdasarkan IUCN Red List 2015. Selain perburuan, perambahan hutan yang masif juga menjadi penyebab penurunan populasi Rangkong Gading. Sebagai spesies yang memiliki perilaku bersaing dalam mencari makanan, berkurangnya habitat alami akibat dari perambahan hutan akan memperketat persaingan dan dapat mengarah pada kematian satwa bila terjadi terus menerus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis pakan, persebaran pohon pakan dan palatabilitas pakan Rangkong Gading di Cagar Alam Gunung Nyiut. Pengambilan data dilakukan dengan langkah awal berupa observasi kemudian menentukan lokasi pengamatan dengan metode purposive sampling. Setelah lokasi pengamatan terpilih selanjutnya diletakkan plot-plot pengamatan berdasarkan sistematic sampling. Plot pengamatan disusun berdasarkan sistematic sampling dengan jarak antar titik plot pengamatan sejauh 2,5 km dengan ukuran 2,5 Km2 . Pengamatan jenis pakan, persebaran pakan dilakukan di tiap plot pengamatan sementara palatabilitas pakan dilakukan mengamati objek secara langsung di lokasi sarang berdasarkan hasil survei sebelumnya. Analisis jenis pohon pakan dilakukan secara deskriptif kualitatif. Persebaran pohon pakan dianalisis dengan indeks xii penyebaran Morisita. Palatabilitas pakan Rangkong Gading dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil pengamatan, terdapat 7 jenis buah yaitu Ficus carica, Ficus chartacea, Ficus microcarpa, Ficus grandiflora, Ficus cucurbitina, Ficus koerkhovenii, Ficus allutacea serta 2 jenis satwa yaitu Ahaetulla prasina dan Phryganistria sarmentosa yang menjadi pakan dari Rangkong Gading. Analisis persebaran pohon pakan menunjukkan bahwa persebaran pohon pakan Rangkong Gading terutama pohon ara atau Ficus spp. tersebar secara mengelompok di sekitar sarang. Palatabilitas pakan Rangkong Gading memiliki perbedaan jenis maupun jumlah buah yang dimanfaatkan untuk menjadi pakan dari setiap individu Rangkong Gading. Palatabilitas buah yang paling sering adalah buah ara hijau dengan persentase 29.24%.

Indonesia is a country that has a high diversity of birds. Indonesian Bird List No. 2 recorded 1,598 bird species that can be found in the territory of Indonesia, including endemic bird species and migratory bird species. The ivory hornbill (Rhinoplax vigil) is one of the endemic bird species in Indonesia, especially on the island of Borneo, with critical status (critically endangered) on the 2015 IUCN Red List. Ivory Hornbill. As a species with competitive behavior in search of food, the reduction in natural habitat due to forest encroachment will tighten competition and lead to the death of animals if it occurs continuously. This study aims to determine the type of feed, the distribution of food trees, and the feed palatability of the Ivory hornbill in the Gunung Nyiut Nature Reserve. Data collection was preceded by preliminary surveys with observation and then determining the observation location by purposive sampling method. After the selected observation locations were then placed observation plots which arranged on systematic sampling. Observation plots were set based on systematic sampling with a distance between observation plot points of 2.5 km with a size of 2.5 Km2. Observations of feed type, feed distribution were carried out in each observation plot. feed palatability was taken by observing object directly at the nest location based on the results of previous surveys. Analysis of forage tree species was carried out descriptively qualitatively. The distribution of feeding trees was analyzed by using the Morisita distribution index. Ivory hornbill feed palatability was analyzed descriptively and qualitatively. xiv Based on observations, there are seven species of fruit, namely Ficus carica, Ficus character, Ficus microcarpa, Ficus grandiflora, Ficus cucurbitina, Ficus koerkhovenii, Ficus allutacea, and two species of animals, Ahaetulla prasina and Phryganistria sarmentosa that become food for the ivory hornbill. Analysis of the distribution of feeding trees showed that the distribution of the Ivory hornbill's feeding trees, especially fig trees or Ficus spp. They are distributed in clumped pattern around the nest. Ivory hornbill feed palatability differs in the species and number of fruit used to feed each ivory hornbill. The most frequent fruit palatability was figs (greenish), with a percentage of 29.24%.

Kata Kunci : Rangkong Gading, Palatabilitas, Pohon Pakan.