Laporkan Masalah

Hubungan Kondisi Perekonomian Wilayah dengan Pencapaian Kualitas Penduduk di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010-2019

HELMI PUTRI RAMDANI, Dr. Sukamdi, M.Sc.

2022 | Skripsi | S1 GEOGRAFI LINGKUNGAN

Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan provinsi di Indonesia yang nilai Indeks Pembangunan Manusianya berada di peringkat terendah ke-3. Nilai IPM Provinsi Nusa Tenggara Timur hanya sebesar 65,23 di tahun 2019. Salah satu penyebab dari rendahnya nilai IPM di Provinsi NTT ini adalah rendahnya pengeluaran kapita. Rendahnya pengeluaran perkapita ini kemudian merepresentasikan bahwa kondisi perekonomian wilayah Provinsi NTT juga rendah sehingga hubungan antara keduanya penting untuk dikaji. Tujuan dilakukannya penelitian ini antara lain untuk menganalisis tipologi pencapaian kualitas penduduk dengan kondisi perekonomian wilayah di tiap kabupaten/kota Provinsi Nusa Tenggara Timur serta untuk menganalisis hubungan/korelasi antara kondisi perekonomian wilayah dengan kualitas penduduk tiap tahunnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Analisis kesenjangan dilakukan dengan menggunakan analisisi tipologi klassen. Analisis korelasi dilakukan dengan menggunakan uji korelasi kendala. Hasil analisis tipologi klassen membagi kabupaten/kota di Provinsi NTT menjadi 4 (empat) kuadran. Kabupaten/kota yang tergolong dalam kuadran I (cepat maju cepat tumbuh) yaitu Kota Kupang dan Kabupaten Ngada; kuadran II (berkembang cepat) yaitu Kabupaten Kupang dan Sumba Timur; kuadran III (maju tertekan) yaitu Kabupaten Belu, Alor, dan Sabu Raijua; kuadran IV yaitu Kabupaten Timor Tengah Utara dan Timor Tengah Selatan. Hasil uji korelasi kendala antara pertumbuhan ekonomi PDRB dengan IPM tidak menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan nilai signifikansi 0,549, sedangkan uji korelasi kendala antara jumlah penduduk miskin dengan IPM menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,009. Hasil uji kendalls tiap kabupaten tiap tahun serta rentang waktu 5 tahun menunjukkan tidak adanya hubungan.

The Province of Nusa Tenggara Timur (NTT) is a province in Indonesia whose Human Development Index score is in the 3rd lowest rank. The HDI value of East Nusa Tenggara Province was only 65.23 in 2019. One of the causes of the low HDI value in NTT Province is the low capital expenditure. This low per capita expenditure then represents that the economic condition of the NTT Province is also low, so the relationship between the two is important to study. The purposes of this research is to analyze the typology in the achievement of population quality with regional economic conditions in each district/city of East Nusa Tenggara Province and to analyze the relationship/correlation between regional economic conditions and population quality each year in East Nusa Tenggara Province. The gap analysis was carried out using the Klassen typology analysis. Correlation analysis was carried out using the Kendal correlation test. The results of the Klassen typology analysis divide the districts/cities in the Province of NTT into 4 (four) quadrants. Regencies/cities belonging to quadrant I (fast progressing fast growing) are Kupang City and Ngada Regency; quadrant II (fast growing) namely Kupang and East Sumba regencies; quadrant III (forward depressed) namely Belu, Alor, and Sabu Raijua Regencies; Quadrant IV is the Regencies of North Central Timor and South Central Timor. The results of the Kendall's Tau B correlation test between GRDP economic growth and HDI do not show a significant relationship with a significance value of 0.549, while the Kendall's tau b correlation test between the number of poor people and HDI shows a significant relationship with a significance value of 0.009. The results of the Kendalls test for each district every year and a span of 5 years show no relationship.

Kata Kunci : Provinsi Nusa Tenggara Timur, IPM, Perekonomian Wilayah

  1. S1-2022-412024-abstract.pdf  
  2. S1-2022-412024-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-412024-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-412024-title.pdf