Laporkan Masalah

Tanggapan Empat Kultivar Bawang Putih (Allium sativum L.) pada Pemberian Naungan terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman di Dataran Rendah

FIRMAN BAYU ANDIKA W, Dr. Ir. Endang Sulistyaningsih, M.Sc

2022 | Skripsi | S1 AGRONOMI

Bawang putih merupakan tanaman yang cocok ditanam di dataran tinggi. Namun demikian penanaman bawang putih di dataran tinggi terbatas karena bersaing dengan kubis-kubisan dan kentang. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi bawang putih dengan cara memperluas area penanaman bawang putih di dataran rendah. Kultivar bawang putih dataran tinggi kurang baik apabila ditanam didataran rendah karena mikroklimat dataran rendah menunjukkan tingginya nilai intensitas cahaya, suhu dan kelembaban. Perlu adanya modifikasi lingkungan dengan naungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh naungan terhadap iklim mikro, pertumbuhan dan hasil dari empat kultivar bawang putih yang ditanam di dataran rendah dengan perlakuan naungan waring putih dan tanpa naungan. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap dua faktorial dengan tiga blok sebagai ulangan. Kultivar yang digunakan dalam penelitian ini adalah kultivar Lumbu putih dari dataran tinggi dan rendah, Lumbu kuning dan Lumbu hijau. Untuk perlakuan naungan menggunakan waring putih dan tanpa naungan. Data yang diperoleh dianalisis varians (ANOVA) dengan alfa sama dengan lima persen, dan dilanjutkan dengan uji HSD Tukey dengan alfa sama dengan lima persen. Hasil penelitian menunjukan pemberian naungan waring putih pada kultivar dataran tinggi: Lumbu putih, Lumbu kuning, dan Lumbu hijau menunjukan nilai rerata tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot segar daun, bobot kering daun, kandungan klorofil total, produktivitas yang lebih tinggi daripada perlakuan tanpa naungan.

Garlic is a suitable plant to be cultivated in the highlands. However, cultivation area for garlic is limited because it competes with cabbage and potatoes. Therefore, garlic production can be increased by expanding the area of garlic cultivation in the lowlands. Upland garlic cultivars are not good if planted in the lowlands. The difference in altitude where it grows will affect differences in light intensity, temperature and humidity. It is necessary to modify the lowland microclimate with shading treatment and. The research aimed to determine changing in the microclimate, growth and yield of four cultivars of garlic grown in the lowlands with white net shading treatment. The research was arranged in a two factorial Randomized Complete Block Design with three blocks as replications. The cultivars used in this study were Lumbu putih cultivars from the highlands and lowlands, Lumbu kuning and Lumbu hijau. For the treatment of shading consisted of white insect net shading and without shading. The data obtained were analyzed for variance (ANOVA) with alpha equals five percent, and continued with Tukey's HSD test with alpha equals five percent. The results showed that the application of white waring shading on highland cultivars: Lumbu putih, Lumbu kuning, and Lumbu hijau gave the average value of plant height, number of leaves, leaf area, leaf fresh weight, leaf dry weight, total chlorophyll content and crop productivity higher than without shading treatment.

Kata Kunci : Bawang putih, dataran rendah, naungan.

  1. S1-2022-409542-abstract.pdf  
  2. S1-2022-409542-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-409542-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-409542-title.pdf