ANALISIS RISIKO DAN STRATEGI MITIGASI PETERNAK SAPI POTONG DI KABUPATEN BANYUASIN
FARID AKBAR AL HAFIZ, Pof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng ; Dr. Ir. Siti Andarwati, S.Pt., M.P., IPM., ASEAN Eng.
2021 | Tesis | MAGISTER ILMU PETERNAKANUsaha peternakan merupakan salah satu sektor yang paling strategis dalam pembangunan ekonomi pertanian Indonesia. Salah satu usaha peternakan yang potensial untuk dikembangkan saat ini adalah peternakan sapi potong. Setiap usaha peternakan akan menghadapi berbagai risiko yang dapat mempengaruhi hasil usahanya jika tidak diantisipasi dan dipersiapkan penanganannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasi dan memetakan risiko yang dihadapi peternak sapi potong di Kabupaten Banyuasin serta menganalisis pengaruh karakteristik sosial ekonomi peternak terhadap strategi mitigasi risiko yang digunakan peternak sapi potong di Kabupaten Banyuasin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan survei sebagai strategi utama pengumpulan data. Pemilihan lokasi dilakukan di dua kecamatan rawan bencana di Kabupaten Banyuasin, yakni Kecamatan Tanjung Lago dan Kecamatan Muara Telang. Pemilihan sampel responden peternak menggunakan kuota, masing-masing kecamatan sebanyak 30 peternak, sehingga 60 peternak yang dilibatkan dalam penelitian ini menggunakan metode simple random sampling. Pengaruh karakteristik sosial ekonomi peternak terhadap strategi mitigasi risiko dianalisis dengan menggunakan analisis regresi logistik menggunakan program SPSS 25. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) digunakan untuk mengidentifikasi sumber risiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peternak sapi potong di Kabupaten Banyuasin cenderung menerapkan strategi pengurangan risiko dan penghindaran. Jumlah ternak yang dimiliki (p<0,05) merupakan faktor yang berpengaruh negatif terhadap peluang peternak untuk melakukan strategi mitigasi risiko, sedangkan pendapatan peternak dalam satu bulan (p<0,10) merupakan faktor yang berpengaruh positif terhadap peluang peternak untuk melakukan strategi mitigasi risiko. Risiko utama dalam peternakan sapi potong di Kabupaten Banyuasin adalah bencana alam. Bencana alam yang sering melanda adalah kebakaran hutan, banjir dan puting beliung.
Livestock business is one of the most strategic sectors in Indonesia's agricultural economic development. One of the livestock business that has the potential to be developed at this time is beef cattle farming. Every livestock business will face various risks that can affect the results of its business if it is not anticipated and prepared for handling. This study aims to classify and map the risks faced by beef cattle farmers in Banyuasin Regency and analyze the influence of the socio-economic characteristics of farmers on risk mitigation strategies used by beef cattle farmers in Banyuasin Regency. The method used in this study is a descriptive method with a survey as the main strategy of data collection. The location selection was carried out in two disaster-prone districts in Banyuasin Regency, namely Tanjung Lago District and Muara Telang District. The sample of farmer respondents used a quota, each sub-district as many as 30 farmers, so that 60 farmers involved in this study used the simple random sampling method. The effect of farmers' socio-economic characteristics on risk mitigation strategies was analyzed usingregression analysis logistic using the SPSS 25 program. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) was used to identify sources of risk. The results showed that beef cattle farmers in Banyuasin Regency tended to apply risk reduction and avoidance strategies. The number of livestock owned (p<0.05) is a factor that has a negative effect on the opportunities for farmers to carry out risk mitigation strategies, while the income of farmers in one month (p<0.10) is a factor that has a positive effect on the opportunities for farmers to carry out mitigation strategies. risk. The main risk in beef cattle farming in Banyuasin Regency is natural disasters. Natural disasters that often hit are forest fires, floods and tornadoes.
Kata Kunci : Kabupaten Banyuasin, Risiko, Sapi potong, Strategi mitigasi