PENGARUH GAYA KOGNITIF AKUNTAN DAN TIPA STANDAR AKUNTANSI TERHADAP KEPUTUSAN KELOMPOK
MEYTHI, Prof. Jogiyanto Hartono M., M.B.A., Ph.D.; Ertambang Nahartyo, M.Sc., Ph.D.; Singgih Wijayana, S.E., M.Si., Ph.D.
2022 | Disertasi | DOKTOR ILMU AKUNTANSIPenelitian ini menguji apakah: (1) kelompok akuntan akan lebih akurat dalam penentuan metoda akuntansi menurut standar berbasis aturan (SBA) dibandingkan dengan penentuan metoda akuntansi menurut standar berbasis prinsip (SBP), (2a) kelompok akuntan yang didominasi anggota dengan gaya kognitif analitik akan lebih akurat dalam penentuan metoda akuntansi menurut SBA dibandingkan dengan kelompok intuitif, dan (2b) kelompok akuntan yang didominasi anggota dengan gaya kognitif intuitif akan lebih akurat dalam penentuan metoda akuntansi menurut SBP dibandingkan dengan kelompok analitik. Pengumpulan data menggunakan eksperimen berbasis internet (http://eksperimen-auditor.com). Partisipan eksperimen adalah auditor. Para auditor diminta untuk mengisi kuesioner Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) dan mempertimbangkan keputusan kelompok yang terkait dengan kasus pengakuan pendapatan dan sewaguna. Ada 132 auditor yang berpartisipasi sebagai responden. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dasar dengan manipulasi multipel dan purnauji (untuk hipotesis 1) dan desain faktorial (untuk hipotesis 2) 2 x 2 intrasubjek (within-subject design). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah penentuan metoda akuntansi, sedangkan dua variabel independennya yaitu: (1) tipa standar akuntansi (TSA), dan (2) gaya kognitif akuntan (GKA). Faktor pertama TSA mempunyai dua level, yaitu: SBP dan SBA. Faktor kedua GKA mempunyai dua level, yaitu: a) dominan analitik (kelompok akuntan yang didominasi anggota dengan gaya kognitif analitik), dan b) dominan intuitif (kelompok akuntan yang didominasi anggota dengan gaya kognitif intuitif). Penelitian ini menggunakan repeated measures one-way analysis of variance (ANOVA) untuk menguji hipotesis 1 dan repeated measures two-way ANOVA untuk menguji hipotesis 2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) kelompok akuntan akan lebih akurat dalam penentuan metoda akuntansi menurut SBA dibandingkan dengan penentuan metoda akuntansi menurut SBP, (2a) kelompok akuntan yang didominasi anggota dengan gaya kognitif analitik akan lebih akurat dalam penentuan metoda akuntansi menurut SBA dibandingkan dengan kelompok intuitif, dan (2b) kelompok akuntan yang didominasi anggota dengan gaya kognitif intuitif akan lebih akurat dalam penentuan metoda akuntansi menurut SBP dibandingkan dengan kelompok analitik. Temuan penelitian ini berkontribusi bagi regulator, khususnya dewan standar akuntansi dalam mengadopsi International Financial Reporting Standards (IFRS) yang berbasis prinsip. Hasil penelitian menemukan bahwa (1) akuntan secara umum lebih mudah bekerja menggunakan standar lebih spesifik (SBA) dibandingkan dengan kurang spesifik (SBP), dan (2) akuntan dengan gaya kognitif tertentu lebih mudah bekerja pada standar tertentu. Khususnya, akuntan dengan gaya kognitif intuitif lebih mudah bekerja ketika standar kurang spesifik dibandingkan dengan ketika standar tersebut lebih spesifik. Temuan ini berimplikasi pentingnya penggunaan standar akuntansi disertai buletin teknis.
This study examines whether: (1) a group of accountants will be more accurate in determining accounting methods according to the rules-based standards (RBS) than in determining accounting methods according to the principles-based standards (PBS), (2a) the accountant group which is dominated by members with an analytic cognitive style will be more accurate in determining accounting methods according to the RBS than the intuitive group, and (2b) the accountant group which is dominated by members with an intuitive cognitive style will be more accurate in determining accounting methods according to the PBS than the analytic group. Data collection using internet-based experiments (http://eksperimen-auditor.com). Experimental participants are auditors. Auditors are asked to complete the Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) questionnaire and to consider group decisions regarding the case of revenue recognition and leases. There are 132 auditors who participated as respondents. This study uses a basic experimental design with multiple manipulations and post-treatment test (for hypothesis 1) and a 2 x 2 within-subject factorial design (for hypothesis 2). The dependent variable in this study is the consideration of group decisions in determining accounting methods, while the two independent variables are: (1) the type of accounting standards (TAS), and (2) the accountants' cognitive style (ACS). The first factor, TAS has two levels, namely: PBS and RBS. The second factor of ACS has two levels, namely: a) analytic dominant (the accountant group which is dominated by members with an analytic cognitive style), and b) intuitive dominant (the accountant group which is dominated by members with an intuitive cognitive style). This study uses one-way analysis of variance (ANOVA) to test hypothesis 1 and two-way ANOVA to test hypothesis 2. The results of this study indicate that (1) a group of accountants will be more accurate in determining accounting methods according to the RBS than in determining accounting methods according to the PBS, (2a) the accountant group which is dominated by members with an analytic cognitive style will be more accurate in determining accounting methods according to the RBS than the intuitive group, and (2b) the accountant group which is dominated by members with an intuitive cognitive style will be more accurate in determining accounting methods according to the PBS than the analytic group. The findings contribute to regulators, especially the accounting standards board in adopting principles-based International Financial Reporting Standards (IFRS). The results show that (1) accountants, in general, find it easier to work using more specific standards (RBS) than less specific standards (PBS); besides, (2) accountants with certain cognitive styles are easier to work on certain standards. Accountants with an intuitive cognitive style find it easier to work when standards are less specific than more specific. This finding implies the importance of using accounting standards with technical bulletin.
Kata Kunci : gaya kognitif akuntan analitik dan intuitif, standar berbasis prinsip (SBP), standar berbasis aturan (SBA), dan penentuan metoda akuntansi