Laporkan Masalah

Pola Konsumsi Pangan Rumah Tangga di Kabupaten Banyumas

MAYLA WULANDARI B, Dr. Jamhari, S.P., M.P. ; Dr. Hani Perwitasari, S.P., M.Sc. ; Dr. Jangkung Handoyo Mulyo, M.Ec.

2022 | Skripsi | S1 EKONOMI PERTANIAN DAN AGRIBISNIS

Pemenuhan terhadap pangan merupakan kebutuhan dasar dalam setiap individu sebagai salah satu faktor penentu kualitas sumberdaya manusia. Pemenuhan terhadap pangan dapat dilihat dari keragaman pola konsumsi pangan oleh rumah tangga. Indikator pola konsumsi pangan dapat dilihat dari kualitas dan kuantitas konsumsi bahan pangan. Kuantitas konsumsi pangan dinilai dengan tingkat konsumsi energi (TKE). Kualitas pangan dinilai dengan skor Pola Pangan Harapan (PPH). Kabupaten Banyumas merupakan salah satu penghasil beras terbanyak di Jawa Tengah yang membuat konsumsi masyarakat pada kelompok pangan padi-padian tergolong tinggi. Pola konsumsi pangan yang terkonsentrasi pada satu jenis bahan pangan dapat menyebabkan ketergantungan yang tinggi pada bahan pangan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui tingkat konsumsi energi rumah tangga di Kabupaten Banyumas, (2) mengetahui pola konsumsi pangan rumah tangga di Kabupaten Banyumas berdasarkan skor Pola Pangan Harapan (PPH), dan (3) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi pangan rumah tangga di Kabupaten Banyumas. Metode penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Penelitian ini menggunakan data bersumber dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2019 dengan jumlah sampel sebanyak 414 rumah tangga yang dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Konsumsi energi rumah tangga di Kabupaten Banyumas sebesar 2172,16 kkal/kapita/hari, sehingga diperoleh nilai Tingkat Konsumsi Energi (TKE) rumah tangga di Kabupaten Banyumas sebesar 101,03% yang termasuk dalam kategori normal (2) Skor Pola Pangan Harapan rumah tangga di Kabupaten Banyumas sebesar 82,65 termasuk dalam kategori sedang atau segitiga perak namun masih dibawah skor PPH ideal 100 dan kelompok pangan yang sudah mencapai skor maksimal PPH adalah kelompok pangan padi-padian serta minyak dan lemak, (3) Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi pangan rumah tangga secara positif adalah pendapatan sedangkan jumlah anggota rumah tangga, pendidikan dan wilayan tempat tinggal berpengaruh negatif terhadap tingkat konsumsi pangan rumah tangga di Kabupaten Banyumas.

Fulfillment of food is a basic need in every individual as one of the determinants of the quality of human resources. Fulfillment of food can be seen from the diversity of food consumption patterns by households. Indicators of food consumption patterns can be seen from the quality and quantity of food consumption. The quantity of food consumption can be assessed by the level of energy consumption (TKE). Food quality can be assessed with a score of Desirable Dietary Patterns (DDP). Banyumas Regency is one of the largest rice producers in Central Java, which makes the public consumption of the grain food group relatively high. The food consumption pattern which is concentrated in one type of foodstuffs can cause a high dependence on that foodstuffs. This study aims to (1) determine the level of household energy consumption in the Banyumas Regency, (2) determine the household food consumption patterns in Banyumas Regency based on the Desirable Dietary Patterns (DDP) score, and 3) determine the factors that influence food consumption levels. This research uses the data from the National Social-Economy Survey of March 2019, with a total sample of 414 households which were analyzed using descriptive analysis and Ordinary Least Square (OLS) analysis. The result of the study showed that : (1) The household energy consumption in Banyumas Regency was 2172.16 kcal/capita/day so that the value of household Energy Consumption Level (TKE) in Banyumas Regency was 101.03% which was included in the normal category (2 ) The food expectation pattern score of households in Banyumas Regency is 82.65 which goes into the medium category or silver triangle, however, it is still below the ideal PPH score of 100 and the food groups that have reached the maximum PPH score are grains, oils, and fats. (3 ) Factors that positively affect the level of household food consumption are income while the number of household members, education, and area of residence has a negative effect on the level of household food consumption in Banyumas Regency.

Kata Kunci : pola konsumsi pangan, tingkat kecukupan energi, pola pangan harapan

  1. S1-2021-409649-abstract.pdf  
  2. S1-2021-409649-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-409649-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-409649-title.pdf