Narrative Review: Potensi Aktivitas Bakuchiol (Sytenol® A) sebagai Alternatif Pengganti Retinol dalam Sediaan Perawatan Kulit Wajah
ERNING DYAH K, Prof. Dr. apt. Erna Prawita Setyowati, M.Si.
2022 | Skripsi | S1 FARMASIRetinol yang berfungsi sebagai skin conditioning dan diklaim sebagai antiaging dalam sediaan perawatan kulit wajah, ternyata memiliki efek samping terhadap kulit seperti iritasi (gatal, kemerahan, perih, dan rasa terbakar). Selain itu, retinol juga tidak stabil, dan mudah terdegradasi ketika terpapar cahaya dan udara. Penggunaan produk bakuchiol (Sytenol® A) dalam sediaan perawatan kulit wajah dapat menjadi solusi. Studi ini bertujuan mengetahui aktivitas bakuchiol (Sytenol® A) selain sebagai antioksidan dan antiaging, efektivitas aktivitas bakuchiol (Sytenol® A) sebagai antiaging, dan potensi bakuchiol (Sytenol® A) sebagai alternatif pengganti retinol serta membandingkan keamanan retinol dan bakuchiol (Sytenol® A) terhadap kulit wajah. Penelitian ini menggunakan metode Literature Review dengan metode matriks sintesis menggunakan operator Boolean dan Systematic Approach. Hasil review menunjukkan bakuchiol (Sytenol® A) memiliki aktivitas selain sebagai antioksidan dan antiaging, juga sebagai antijerawat, antiinflamasi, dan pelembab. Bakuchiol (Sytenol® A) kurang efektif sebagai antiaging daripada retinol, namun memiliki keunggulan seperti lebih efektif sebagai antijerawat, lebih stabil, lebih dapat mencegah karsinogenesis kulit, dan lebih kecil efek sampingnya daripada retinol. Bakuchiol (Sytenol® A) tidak secara mutlak dapat menggantikan retinol, namun dapat digunakan sebagai bahan pilihan alternatif selain retinol yang lebih aman dalam sediaan perawatan kulit wajah.
Retinol which has function as skin conditioning and is claimed to be antiaging turns out having side effects on the skin such as irritation (itching, redness, stinging, and burning). In addition, retinol is also unstable, and easily degraded when exposed to light and air. The use of bakuchiol (Sytenol® A) products in cosmetic preparations for facial skin care can be a solution. This study aims to determine the activity of bakuchiol (Sytenol® A) apart from being an antioxidant and antiaging, the effectiveness of the activity of bakuchiol (Sytenol® A) as antiaging, and the potential of bakuchiol (Sytenol® A) as an alternative to retinol and to compare the safety of retinol and bakuchiol (Sytenol® A). ) on facial skin. This study uses the Literature Review method with the matrix synthesis method using Boolean operators and the Systematic Approach. The results of the review show that bakuchiol (Sytenol® A) has activities other than as an antioxidant and antiaging as well as anti-acne, anti-inflammatory, and moisturizing. Bakuchiol (Sytenol® A) is less effective as an antiaging agent than retinol, but has advantages such as being more effective as anti-acne, more stable, preventing skin carcinogenesis, and having fewer side effects than retinol. Bakuchiol (Sytenol® A) cannot absolutely replace retinol, but can be used as an alternative to retinol which is safer in facial skin care.
Kata Kunci : Bakuchiol, Psoralea corylifolia, Retinol, Cosmetic, Antiaging