Laporkan Masalah

VARIASI ANATOMI KAYU MINDI (Melia Azedarach L. ) DARI HUTAN RAKYAT KABUPATEN SLEMAN

DAVID VANCE, Ir. Burhanuddin Siagian

2010 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Perkembangan industri pengelolaan kayu di Indonesia demikian pesat. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya permintaan kebutuhan bahan baku berupa kayu, salah satunya di bidang industri pulp dan kertas. Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku tersebut digunakan kayu dari hutan rakyat, misalnya kayu Mindi (Melia azedarach L.). Mindi mudah dikembangbiakkan, berdaur relatif eepat dan memiliki kualita kayu yang baik. Salah satu eara untuk menilai kualita kayu adalah dengan melihat struktur dan anatomi kayu. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari variasi Proporsi sel dan Dimensi serat kayu Melia azedarach L. pada radial serta mengetahui penggunaannya sebagai bahan baku pulp dan kertas. Contoh uji diambil dari 3 pohon dari hutan rakyat Sleman, selanjutnya diambil disk setebal 15 em pada ketinggian 1,4 m. setiap disk diambil menjadi 3 bagian, dekat hati pada lingkaran tumbuh 2,3,4, tengah pada lingkaran tumbuh 7,8,9 dan dekat kulit pada lingkaran tumbuh 12,13,14. Setiap bagian diukur proporsi sel dan dimensi seratnya. Data yang diperoleh dianalisis mengikuti raneangan acak lengkap yang disusun secara factorial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang serat pada kayu awal dan kayu akhir tidak berbeda nyata, sedangkan pada kedudukan radial memberikan pengaruh yang nyata dengan nilai bagian dekat hati (Rl) 0,80 mm, bagian tengah (R2) 1,09 mm, bagian dekat hati (R3) 1,28 mm. Diameter serat pada kayu awal dan kayu akhir dan pada kedudukan radial tidak berbeda nyata dengan nilai kayu awal 16,75 J.1m, kayu akhir 16,16 J.1m. Diameter lumen pada kayu awal dan kayu akhir berbeda nyata dengan nilai kayu awal 9,51 J.1m, kayu akhir 9,11 J.1m, sementara pada kedudukan radial tidak memberikan pengaruh yang nyata. Tebal dinding pada kayu awal dan kayu akhir dan pada kedudukan radial tidak berbeda nyata dengan nilai kayu awal 3,62 f.1m, kayu akhir 3,53 fJm. Proporsi sel pembuluh pada kayu awal, kayu akhir!dan pada kedudukan radial tidak berbeda nyata dengan nilai berturut tumt kayu awal 12,57 %, kayu akhir 8,24 %, Rl 11,75 %, R2 9,72 %, R3 9,75 %, proporsi seljari-jaripada kayu awal, kayu akhir dan pada kedudukan radial tidak berbeda nyata dengan nilai berturut turnt kayu awa112,56 %, kayu akhir 17,20 %,RI13,22 %,R2 15,53 %, R3 15,89 %, proporsi sel serabut pada kayu awal, kayu akhir dan pada kedudukan radial tidak berbeda nyata dengan nilai berturut turut kayu awal 48,69 %, ,~jlyU"""alQ!ir 52,,61 %,RI 46,56 %, R2 51,08 %, R3 54,31 %, proporsi sel parenkim"'pada k8y\t"awal, kayu akhir dan pada kedudukan radial tidak berbeda nyata dengan nilai berlurut tumt kayu awa126,19 %, kayu akhir 21,94 %, RI 28,47 %, R2 23,67 %, R3 20,06 %.

Kata Kunci : Mindi , kayu awal, kayu akhir,arah radial

  1. S1-2010-114051_ABSTRACT.pdf  
  2. S1-2010-114051_BIBLIOGRAPHY.pdf  
  3. S1-2010-114051_TABLE_OF_CONTENT.pdf  
  4. S1-2010-114051_TITLE.pdf