Laporkan Masalah

GERAKAN RASIONALITAS MUHAMMAD ABDUH DALAM PERADABAN MODERN ISLAM

AGUNG JANUAR RAMADHAN, Dr. Agus Himawan Utomo, M.Ag.

2022 | Skripsi | S1 FILSAFAT

Penelitian ini berjudul Gerakan Rasionalias Muhammad Abduh dalam Peradaban Modern Islam. Penelitian ini membahas tentang gerakan rasionalitas dalam peradaban Islam sebagai objek material dan menggunakan sudut pandang dari pemikiran Syekh Muhammad Abduh sebagai objek formal, dan kaitannya pada kontestasi peradaban Islam dengan peradaban Barat sebagai penajam dan pelengkap pembahasan. Kemunduran peradaban Islam saat ini harus disikapi dengan mereformasi paradigma beragama sebagai respons kepekaan terhadap dinamika peradaban. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan corak rasionalitas yang hadir dalam Islam dan bagaimana Syekh Muhammad Abduh memandang persoalan tersebut. Peneliti meyakini bahwa apa yang Abduh jelaskan dalam Magnum opus nya berjudul �Risalatut Tauhid� adalah formulasi dalam memetakan masalah peradaban Islam saat ini Model penelitian ini adalah penelitian filosofis kualitatif yang bersifat historis-faktual. Penelitian ini dilakukan dengan tahapan langkah diawali Inventarisasi data, kemudian klasifikasi data, kemudian Peneliti melakukan analisisis, dan yang terakhir Peneliti menyusun dan mengolah data dengan teknik deskripsi, interpretasi, holistika, dan refleksi. Hasil yang dicapai dalam penelitan ini adalah pemahaman mengenai pemikiran Muhammad Abduh dan bagiamana Abduh menawarkan formulasi dalam memetakan dinamika rasionalitas Peradaban Islam dan peradaban Barat, yang telah banyak berubah pengejawantahannya selama beberapa abad. Abduh mencoba untuk menyeimbangkan kualitas akal dan wahyu secara beriringan, bagi Abduh dua entitas tersebut tidak mungkin saling berkontradiksi, sikap ini yang Abduh bawa dalam mereformasi peradaban Mesir melalui reformasi al-Azhar. Penyeimbangan tersebut berwujud pemikiran rasional. Rasionalitas yang dimaksud adalah rasionalitas terhadap ilmu pengetahuan. Kepekaan terhadap ilmu pengetahuan akan membawa Islam kembali menjadi peradaban unggul seperti yang pernah terjadi pada akhir periode klasik.

This research is entitled �Muhammad Abduh�s Rationality Movement in Modern Islamic Civilization �. This study discusses the movement of rationality in Islamic civilization as a material object and uses the point of view of Sheikh Muhammad Abduh's thought as a formal object, and its relation to the contestation of Islamic civilization with Western as a sharpener and complement to the discussion. The setback of Islamic civilization must be addressed by reforming the religious paradigm as a response to sensitivity to the dynamics of civilization. This study aims to explain the pattern of rationality that is present in Islam and how Sheikh Muhammad Abduh views the issue. The researcher believes that what Abduh explained in his Magnum opus entitled "Risalatut Tauhid" is a formulation in mapping the current issues of Islamic civilization. This research model is a qualitative philosophical research that is historical-factual. This research was carried out in stages, starting with data inventory, then data classification, then researchers doing analysis, and finally researchers compiling and processing data with description, interpretation, holistic, and reflection techniques. The results achieved in this research are an understanding of Muhammad Abduh's thoughts and how Abduh offers a formulation in solving the dynamics of Islamic Civilization and Western civilization, which has changed its manifestations, over several centuries. Abduh tried to balance the qualities of reason and revelation in tandem, for Abduh the two entities could not contradict each other, this attitude that Abduh brought in reforming Egyptian civilization through the reform of al-Azhar. This balance is in the form of rational thinking. The rationality in question is the rationality of science. Sensitivity to science will bring Islam back into a superior civilization as it had at the end of the classical period.

Kata Kunci : Muhammad Abduh, Islamic civilization, Western civilization, Risalatut Tauhid, rationality

  1. S1-2021-411964-Abstract.pdf  
  2. S1-2021-411964-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-411964-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-411964-title.pdf