PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, PEMBIAYAAN JUAL BELI, RISIKO PEMBIAYAAN DAN EFISIENSI PADA PEMBIAYAAN BERMASALAH BANK SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2020

APRILLIA INDAH P, Wuri Handayani, S.E., Ak., M.Si., M.A., Ph.D.

2021 | Skripsi | S1 AKUNTANSI

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh dari pembiayaan bagi-hasil, pembiayaan jual-beli, risiko pembiayaan, dan efisiensi terhadap pembiayaan bermasalah pada bank syariah di Indonesia selama tahun 2011 - 2020. Menggunakan sampel seluruh Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia sebanyak 12 bank selama sepuluh tahun, data penelitian ini diambil dari laporan keuangan bank yang ada pada laman Ototoritas Jasa Keuangan (OJK). Variabel yang dipakai adalah Non Performing Financing (NPF) sebagai variabel dependen, dan variabel independen yang diwakilkan oleh pertumbuhan pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah (PLS), pertumbuhan pembiayaan murabahah (MUR), rasio ATMR dibandingkan aset (RWA), rasio BOPO (OER), ROE, ukuran bank (SIZE) dan pertumbuhan PDB riil (PDBP). Nilai koefisiensi determinasi (R-squared) pada model regresi menggunakan Random-Effect GLS Regression sebesar 0,3562. Uji signikansi simultan atau uji F menunjukkan bahwa model estimasi menghasilkan nilai F statistik (Wald chi2) sebesar 51,32 dan probabilitas F statistik (Prob>chi2) sebesar 0,0000 yang lebih kecil dari pada 0,05 berarti variabel bebas yang diukur pada penelitian ini secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Pada pengujian hipotesis, hasil estimasi signifikansi parameter individual dengan model ini diperoleh MUR nilai probabilitas p-value (P>|z|) pada variabel PLS sebesar 0,599, variabel MUR sebesar 0,05, variabel RWA sebesar 0,079, yang menunjukkan bahwa tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap NPF, sedangkan rasio BOPO dengan nilai probabilitas p-value (P>|z|) sebesar 0,022 terbukti memiliki pengaruh signifikan positif terhadap NPF dengan arah koefisien variabel ini (Beta4) adalah positif sebesar 0,0162184.

This study aims to determine the effect of profit-sharing financing, sale-purchase financing, financing risk, and efficiency on Non-Performing Financing in Islamic banks in Indonesia during 2011 - 2020. Using sample of all Islamic Commercial Banks (BUS) in Indonesia as many as 12 banks. For over the years of 2011 until 2020, the data of financial information of banks was taken from the bank's financial statements on the website of the Otoritas Jasa Keuangan (OJK). The variables used are Non-Performing Financing (NPF) as dependent variable, and the independent variables are represented by the growth of Mudharabah and Musyarakah financing (PLS, the growth of murabahah financing (MUR), the ratio of RWA to assets (RWA), Operational Efficiency Ratio (OER), ROE, bank size (SIZE) and real GDP growth. The coefficient of determination (R-squared) in the regression model using the Random-Effect GLS Regression is 0.3562. Simultaneous significance test or F test shows that the estimation model produces a statistical F value (Wald chi2) of 51.32 and a statistical F probability (Prob>chi2) of 0.0000 which is smaller than 0.05 meaning the independent variable measured in the study simultaneously has a significant effect on the dependent variable. Hypothesis testing show the results of the estimation of the significance of individual parameters with this model obtained on PLS variable of 0.599, MUR variable of 0.05, the RWA variable of 0.079, which indicates that it has no significant effect to the NPF, while OER with a probability p-value (P>|z|) of 0.022 proved to have a significant positive effect on the NPF with the direction of the coefficient of this variable (Beta4) being positive at 0.0162184.

Kata Kunci : NPF, Mudaraba, Musharaka, Murabaha, RWA, OER, ROE, SIZE, GDP, Islamic Commercial Bank