PENGARUH KUALITAS TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KEGIATAN TUMPANGSARI DI RPH GETAS BKPH GETAS KPH NGAWI
Prasetio Wicaksono, Ir. Djoko Suharno Radite, M.S..
2004 | Skripsi | S1 KEHUTANANBerbagai pennasalaban yang timbul dalam pengelolaan hutan antara masyarakat di sekitar hutan dengan pihak Perhutani KPH Ngawi, mengakibatkan Perhutani untuk mengimplementasikan berbagai program dengan bentuk pendekatan sosial. Salah satu perwujudan kegiatan pengelolaan hutan dengan pendekatan sosial yang melibatkan partisipasi masyarakat adalah pelaksanaan program agroforestry dalam bentuk tumpangsari. Dengan kegiatan tumpangsari diharapkan masyarakat di sekitar hutan dapat memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sekaligus berpartisipasi daIam memelihara dan mengelola hutan di sekitarnya. Akan tetapi Perhutani sebagai perusahaan mempunyai kewajiban untuk menjagaaset dan investasi perusahaan, sehingga dalam pelaksanaan kegiatan tumpangsari untuk mencapai hasil yang menguntungkan memerlukan kualitas sumber daya manusia yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan kualitas tenaga kerja pada kegiatan tumpangsari serta hubungannya dengan produktivitas. Selain itu mencari alternatif dalam sistem pengangkatan dan penyeleksian tenagakerja. Penelitian bersifat diskriptif kuantitatif, dimaksudkan untuk melakukan pengukuran yang cennat terhadap parameter kualitas pesanggem yang mempengaruhi produktivitas padakegiatan tumpangsari. Metodologi pengambilan sampel dengan Simple Random Sampling, melalui pengamatan langsung dan penggunaan kuesioner sebagai sarana pengumpul data pokok. Data hasil pengamatan dan kuesioner kemudian dianalisis menggunakan Analisis Regresi Berganda. Berdasarkan hasil penelitian, analisis parameter-parameter dalam persamaan regresi menunjukkan, babwa terhadap produktivitas parameter yang memberikan pengaruh yang positifadalah jenis kelamin (+6,33), jumlab tanggungan keluarga (+9,54) dan luas laban garapan (+141,64), sedangkan yang memberikan pengaruh negatifadalah usia (-0,18), tingkat pendidikan (-6,35), pengalaman kerja (-0,22) dan prioritas pekerjaan (-2,08). Penetapan standar tenaga kerja berdasarkan parameter kualitas pesanggem di atas menunjukkan idealnya pesanggem; bemsia 20-30 tahun, berjenis kelamin perempuan, tidak. memerlukan tingkat pendidikan tinggi. pengaJaman kerja perlu diperhatikan, tumpangsari sebagai pekerjaan utama, jumlab tanggungan keluarga besar serta beban kerja luas lahan garapan optimwn (0,25 ha).
Kata Kunci : pesanggem, parameter kualitas, produktivitas, standar tenaga kerja ideal