Laporkan Masalah

Manajemen Pemeliharaan dan Produksi Susu Kambing Sapera di CV. Lumut Sutera Purworejo

RESTA DIA VIA P, drh. Dhasia Ramandani, M.Sc

2021 | Tugas Akhir | D3 KESEHATAN HEWAN

Kambing perah merupakan kambing penghasil daging dan susu. Salah satu bangsa kambing perah di Indonesia adalah kambing Sapera. Tingginya kecenderungan minat susu kambing di masyarakat menyebabkan permintaan susu kambing semakin tinggi. Produksi susu kambing dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya manajemen pemeliharaan. Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui manajemen pemeliharaan dan produksi susu pada kambing Sapera di CV, Lumut Sutera Purworejo. Pengambilan data dilakukan dengan dokumentasi, wawancara, dan pengamatan saat berada di CV. Lumut Sutera Purworejo pada tanggal 8-27 Februari 2021. Data manajemen pemeliharaan meliputi manajemen kandang, manajemen pakan, manajemen kesehatan dan produksi susu. Berdasarkan hasil pengambilan data, lokasi kandang CV. Lumut Sutera Purworejo dekat dengan lingkungan pemukiman dengan ukuran kandan pejantan 2 x 2 meter (m) per ekor dan kandang betina 1,5 x 1,5 meter (m) per ekor dengan masing-masing tingginya 1,4 - 1,5 m. Kandang berupa tipe kandang panggung dengan tempat penampungan limbah di bawahnya. Pemberian pakan berupa konsentrat dan kangkung kering. Limbah kotoran kambing tersebut digunakan sebagai pupuk tanaman. Produksi susu dari 5 ekor kambing Sapera diperoleh hasil tertinggi sebanyak 1400 mililiter (ml) dan terendah sebanyak 300 ml serta rata-rata per harinya kambing Sapera menghasilkan susu lebih dari 600 ml. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa manajemen kandang dan pakan yang ada sudah cukup baik dan sesuai dengan Permentan dan literatur dan produksi susu mengalami ketidakstabilan dengan rerata produksi susu yaitu 600 ml/harinya.

Dairy goats are goats that produce meat and milk. One of the dairy goats in Indonesia is the Sapera goat. The high tendency of interest in goat's milk in the community causes the demand for goat's milk to be higher. Goat milk production can be influenced by several factors, one of which is breeding management. This final project aims to determine the management of maintenance and milk production in Sapera goats in CV. Lumut Sutera, Purworejo. Data retrieval is done by documentation, interviews and observations while in the CV. Lumut Sutera, Purworejo on 8-27 February 2021. Maintenance management data includes cage management, feed management, health management, and milk production. Based on data collection, the location of the CV. Lumut Sutera, Purworejo is close to a residential area with a male cage size of 2 x 2 meters (m) per head and a female cage 1,5 x 1-1,5 meters (m) per head with each height of 1,3-1,5 m. The cage type is a elevated floor cage with a dirt storage area underneath. Feeding in the form of concentrates and dried kale. The goat manure is used as plant fertilizer. Milk production from 5 Sapera goats obtained the highest yield of 1400 milliliters (ml) and the lowest of 300 ml and the average daily yield of Sapera goats was more than 600 ml. Based on the results obtained, it can be concluded that the management of the existing cages and feed is quite good and in accordance with the Ministry of Agriculture and literature and milk production is experiencing instability with an average milk production of 600 ml/day.

Kata Kunci : Kambing Sapera, manajemen pemeliharaan, produksi susu, CV. Lumut Sutera

  1. D3-2021-425944-abstract.pdf  
  2. D3-2021-425944-bibliography.pdf  
  3. D3-2021-425944-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2021-425944-title.pdf  
  5. D3-2022-425944-abstract.pdf  
  6. D3-2022-425944-bibliography.pdf  
  7. D3-2022-425944-tableofcontent.pdf  
  8. D3-2022-425944-title.pdf