Pengaruh budaya organisasi dan kestabilan kerja terhadap komitmen organisasional pada karyawan Bank Mandiri Yogyakarta
ANTARIKSA, Risang Adji Karuna, Prof.Dr. Asip F. Hadipranata
2002 | Tesis | S2 PsikologiPenelitian ini bertujuan mengetahui pengamh budaya organisasi dan kestabilan kerja terhadap komitmen organisasional para karyawan Bank Mandiri Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling untuk memilih sampel (pria dan wanita) dari Bank Mandiri Yogyakarta dengan ciri minimal memiliki masa kerja empat tahun atau telah bekerja sebelum bank tersebut dimerjer. Data dikumpulkan dengan menggunakan tiga angket. Karyawan Bank Mandiri mengisi (1) angket budaya organisasi yang mengukur budaya yang diperlihatkan organisasi menurut pandangan karyawan, (2) angket kestabilan kerja yang mengukur kestabilan kerja yang dirasakan karyawan di tempat kerj a, dan (3) angket komitmen organisasional yang mengukur komitmen para karyawan. Angket-angket ini akan diuji coba terlebih dahulu sebelum digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitasnya. Data-data yang ada dianalisis dengan analisis regresi untuk mengukur secara terpisah maupun kombinasi pengaruh budaya organisasi dan kestabilan kerj a terhadap komitmen organisasional pada karyawan BankMandiri. Hasil dari studi ini adalah: 1) Budaya organisasi dan kestabilan kerj a secara bersama-sama menunjukkan hubungan yang positif dan sangat signifikan dengan komitmen organisasional. Variansi komitmen organisasional sebesar 54.4 persen dapat diterangkan oleh kedua variabel tersebut; 2) Berdasarkan analisis korelasi parsial, dengan mengendalikan terlebih dahulu kestabilan kerja diketahui bahwa budaya organisasi memiliki hubungan yang positif dan sangat signifikan dengan komitmen organisasional (r = 0.601, p < 0.01); dan 3) dengan mengendalikan terlebih dahulu budaya organisasi, diketahui bahwa kestabilan kerja memiliki hubungan positif dan sangant signifikan dengan komitmen organisasional (r =0.479, p < 0.01)
This study examined the effects of organizational culture and job stability as exhibited by the employees of Bank Mandiri on their organizational commitment. The study employed purposive sampling technique to select the predominantly male female samples from the Bank Mandiri at Yogyakarta who have had working periode minimum four years or before the bank had mergered. The data were collected using three questionnaires. The employees of Bank Mandiri responded to (1) the organizational culture questionnaire that measured the perceived culture that organization exhibited to them, (2) the job stability questionaire that measured the perceived job stability in the work place, (3) and the organizational commitment questionnaire that measured their organizational commitment. These questionaire will be try-outed before used in this study to get the proper validity and reliability. The data were analyzed using regression analysis to asses the separate and combined effects of organizational culture and job security on organizational commitment. The results of this study are: 1) Together with job stability, the organizational culture positively and significantly explained 54.4 per cent variance of organizational commitment of the Bank Mandiris’ employees, 2) Partial correlation analysis that controlled for job stability reveal that organizational culture was a very significant and positive predictor of organizational commitment (r = 0.601, p < 0.01), and 3) Partial correlation analysis that controlled for organizational culture reveal that job stability was a very significant and positive predictor of organizational commitment (r = 0.479 , p < 0.01).
Kata Kunci : Kestabilan Kerja,Budaya Organisasi, Organizational Culture; Job stability ; Organizational Commitment