Laporkan Masalah

Perspektif Family Caregiver Thentang Persetujuan Pernikahan Penderita Skizofrenia Yang Dirawat Di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta

SISI ARTAYASUINDA, Prof. Dr. dr. H. Soewadi, MPH, Sp.KJ(K); Dr. dra. Sumarni DW, M.Kes

2021 | Tesis-Spesialis | ILMU KEDOKTERAN JIWA

Latar belakang: Prosentase orang dengan skizofrenia yang menikah lebih rendah dibanding populasi umum atau orang dengan gangguan jiwa lainnya, sedangkan tingkat perceraian pada orang dengan skizofrenia lebih tinggi. Status pernikahan menunjukkan kemampuan bersosialisasi seseorang dan merupakan salah satu faktor yang bisa mempengaruhi prognosis penderita skizofrenia. Pasangan hidup merupakan salah satu bentuk dukungan sosial yang bisa mempengaruhi proses pemulihan penderita skizofrenia. Gejala, perjalanan, prognosis dan dampak psikososial gangguan skizofrenia serta stigma yang melekat pada penderita skizofrenia menyebabkan pernikahan orang dengan skizofrenia menjadi kontroversial. Family caregiver sebagai sumber dukungan sosial orang dengan skizofrenia berperan penting dalam menentukan pernikahan pada penderita skizofrenia. Oleh karena itu, perlu dilakukan eksplorasi perpektif caregiver tentang persetujuan pernikahan pada penderita skizofrenia. Tujuan penelitian: untuk mengeksplorasi perspektif family caregiver tentang persetujuan pernikahan orang dengan skizofrenia yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan penelitian adalah family caregiver pasien skizofrenia yang rutin kontrol di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Hasil: Terdapat 7 informan utama dan 2 informan trianggulasi. Terdapat 3 tema perspektif family caregiver yaitu 1) ragu/ragu atau tidak tahu tentang pernikahan penderita skizofrenia dengan jumlah 5 informan, 2) penderita skizofrenia sebaiknya menikah dengan jumlah 2 informan dan 3) orang dengan skizofrenia sebaiknya tidak menikah dengan jumlah 2 informan. Kesimpulan: Perspektif family caregiver berbeda-beda tentang persetujuan pernikahan penderita skizofrenia yaitu menyetujui, tidak menyetujui dan ragu-ragu/tidak tahu tentang pernikahan penderita skizofrenia.

Background: The percentage of people with schizophrenia who are married is lower than the general population or people with other mental disorders, while the divorce rate for people with schizophrenia is higher. Marital status shows a person's social skills and is one of the factors that can affect the prognosis of people with schizophrenia. A life partner is one form of social support that can affect the recovery process of people with schizophrenia. The symptoms, course, prognosis, and psychosocial impact of schizophrenic disorders and the stigma attached to schizophrenic sufferers cause the marriage of people with schizophrenia to be controversial. Family caregiver as a source of social support for people with schizophrenia plays an important role in determining marriage for people with schizophrenia. Therefore, it is necessary to explore the caregiver's perspective on marital consent in people with schizophrenia. Aims: to explore the family caregiver's perspective on the marriage agreement of people with schizophrenia who are being treated Yogyakarta Grhasia Mental Hospital Method: This study uses a qualitative method design with a phenomenological approach. Research informants are family caregivers of schizophrenic patients who routinely control at the Grhasia Mental Hospital Result: There are 7 main informants and 2 triangulation informants. There are 3 themes from the family caregiver's perspective, namely 1) doubting or not knowing about the marriage of a schizophrenic patient with a total of 5 informants, 2) a schizophrenic patient should marry a total of 2 informants, and 3) people with schizophrenia should not marry a total of 2 informants. Conclusion: There are different perspectives of family caregivers regarding schizophrenic marriage approval, namely agreeing, disapproving, and doubting about schizophrenic marriages

Kata Kunci : Perspektif caregiver, Pernikahan, Skizofrenia, Penelitian Kualitatif

  1. SPESIALIS-2021-420627-abstract.pdf  
  2. SPESIALIS-2021-420627-bibliography.pdf  
  3. SPESIALIS-2021-420627-tableofcontent.pdf  
  4. SPESIALIS-2021-420627-title.pdf