Peran Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan Dan Anak (UPT PPA) Kota Yogyakarta Dalam Pendampingan Kasus Kekerasan Anak Pada Masa Pandemi Covid-19 Serta Implikasinya Terhadap Ketahanan Keluarga
CHESA SYAQIRA MAKMUR, 1. Dr. Budi Andayani, M.A., Psikolog, 2. Dr. Septiana Dwiputri Maharani
2021 | Tesis | MAGISTER KETAHANAN NASIONALAnak sebagai amanah yang dititipkan dari sang pencipta dan merupakan generasi penerus bangsa yang sudah selayaknya mendapatkan fasilitas serta perlindungan untuk menjamin mereka bertumbuh dan berkembang dengan baik. Namun sangat disayangkan masih begitu banyak kekerasan terhadap anak yang terjadi pada masa pandemi covid-19. Keluarga dan lingkungan terdekat yang seharusnya menjadi rumah aman bagi anak, malah menjadi tempat kekerasan terhadap anak terjadi. Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA) merupakan lembaga teknis dengan tupoksi dan tanggung jawab untuk mengatasi permasalahan kekerasan terhadap anak. Maka dalam hal ini berperan aktif dalam pendampingan kasus kekerasan anak. Penelitian ini bertujuan menganalisis Peran UPT PPA Kota Yogyakarta dalam pendampingan kasus kekerasan anak pada masa pandemi covid-19 serta implikasinya terhadap ketahanan keluarga. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori peran dan ketahanan keluarga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian ini terdiri dari 9 informan. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan yakni observasi, wawancara, penelusuran arsip dan dokumen, penelusuran pustaka dan penelusuran internet. Dengan teknik analisis data melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan interpretasi data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui pendampingan yang dilakukan oleh UPT PPA Kota berimplikasi terhadap pemulihan dan peningkatan kepercayaan diri anak dan keluarga untuk kembali beraktivitas dalam kehidupan sosial masyarakat. Pendampingan yang dilakukan berupa pendampingan psikologi dan pendampingan hukum. Kegiatan pendampingan yang dilakukan memiliki implikasi terhadap ketahanan keluarga, yang dilihat melalui tiga aspek yaitu: 1) aspek kesehatan keluarga, 2) aspek sumber daya ekonomi keluarga, dan 3) aspek pendidikan keluarga. Ketahanan keluarga yang tangguh dapat membentuk pola asuh tanpa kekerasan, sedangkan ketahanan keluarga yang tidak tangguh dapat cenderung membentuk pola asuh dengan kekerasan. Pada penelitian ini ditemukan ketahanan keluarga anak korban kekerasan kurang tangguh, namun melalui pendampingan yang dilakukan UPT PPA Kota Yogyakarta perlahan berubah menjadi tangguh. Kata Kunci : Pendampingan, peran UPT PPA, kekerasan anak, Peningkatan Ketahanan Keluarga
Children as a mandate entrusted from the God and are the next generation of the nation who should receive facilities and protection to ensure they grow and develop well. However, it is very unfortunate that today there is so much violence against children, especially during this Covid-19 pandemic. Families and the immediate environment that should be a safe house for children have instead become places where violence against children occurs. The Technical Implementation Unit for the Protection of Women and Children (UPT PPA) is a technical institution with main duties and responsibilities for overcoming the problem of violence against children. So in this case play an active role in assisting cases of child abuse. This study aims to analyze the role of UPT PPA in Yogyakarta City in assisting cases of child abuse during the COVID-19 pandemic and its implications for family resilience. The theory used in this study is the theory of family roles and resilience. This study uses a qualitative method with a phenomenological approach. The subjects of this study consisted of 9 informants. The data collection techniques carried out were observation, interviews, archive and document searches, library searches and internet searches. With data analysis techniques through the stages of data collection, data reduction, data presentation and data interpretation and drawing conclusions. The results of this study indicate that the assistance carried out by UPT PPA Kota has implications for the recovery and increased confidence of children and families to return to activities in the social life of the community. The assistance provided is in the form of psychological assistance and legal assistance. The mentoring activities carried out have implications for family resilience, which are seen through three aspects, namely: 1) aspects of family health, 2) aspects of family economic resources, and 3) aspects of family education. A strong family resilience will form a non-violent parenting pattern, while a non-tough family will tend to form a violent parenting pattern. In this study, it was found that the resilience of the families of children who were victims of violence was less resilient, but through the assistance provided by the UPT PPA, the City of Yogyakarta slowly turned into tough ones.
Kata Kunci : Keywords: assistance, the role of UPT PPA, violance againts children, family resilience