Analisis Manajemen Risiko dalam Kegiatan Kepabeanan Impor Barang
ARDITO ABDILLAH, Rocky Adiguna, S.E., M.Sc., Ph.D.
2021 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)Indonesia, yang secara ekonomi mengalami pertumbuhan produk domestik bruto per kapita yang signifikan; secara demografi adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia, dan; letak geografis secara umum berada di antara dua benua dan dua samudera, dianggap menjadi posisi penting dalam perdagangan internasional dan lalu lintas barang antar negara. Namun di lain sisi, posisi penting Indonesia dalam perdagangan internasional juga membuka kesempatan besar masuk dan terjadinya risiko-risiko yang tidak diinginkan dan dapat berdampak buruk dalam negeri. Berangkat dari fenomena-fenomena ini, penelitian "Analisis Manajemen Risiko dalam Kegiatan Kepabeanan Impor Barang" ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko apa saja dalam proses impor barang; mengurutkan risiko-risiko ini berdasarkan dampak akibatnya mulai dari yang paling berbahaya sampai dengan yang tidak terlalu berbahaya, dan; menemukan dan mengelaborasi apa saja dan bagaimana rancangan langkah-langkah perbaikan berkelanjutan untuk Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Penelitian dilaksanakan dengan desain kualitatif, dimana teknik utama pengumpulan dan penggalian data berupa wawancara dengan pejabat Bea dan Cukai kemudian wawancara lanjutan dengan Direktorat Impor, Kementerian Perdagangan; teknik analisis data berupa penelaahan dan interpretasi tekstual, baik secara fenomena juga secara konteks, kemudian menggabung data hasil wawancara dengan data lain. Hasil penelitian menemukan bahwa risiko-risiko dalam impor barang ternyata bermacam-macam seperti: impor ballpress (pakaian bekas); impor limbah dan bahan-bahan B3; impor tekstil dan produk tekstil; impor produk-produk elektronika baik produk industri hulu ataupun produk industri hilir; berbagai tindakan importir yang merupakan pelanggaran dengan sengaja (fraud) seperti misalnya penyelundupan dan manipulasi pemberitahuan impor. Risiko-risiko di atas berpotensi: merugikan penerimaan fiskal negara; mengganggu kelangsungan industri dalam negeri, pasar dan merugikan konsumen. Tindakan importir yang termasuk pelanggaran dengan sengaja (fraud) dan berpotensi merugikan penerimaan negara adalah 2 (dua) urutan teratas risiko-risiko dalam impor.
Indonesia, who economically has been going through significant growth of gross domestic product per capita; demographically is 4th (fourth) largest population country in the world, and; generally is located between 2 (two) oceans and 2 (two) continents, is considered as important position in international trade and products traffic among countries. However, on the other hand, Indonesia's important position in international trade also let the entry and occurrence of unwanted risks that have adverse impact within homeland. Considering this phenomena, "The Risk Management Analysis in Goods Customs Import Activities" research aims to: identify what risks are veiled within goods importation process; to rank these risks ranging from most dangerous impact down through to less dangerous impact; to find and elaborate what and how the continuous improvement for Customs Departement would be. This research is conducted by qualitative design, where main data gathering and digging technique is interview toward Customs officers then secondary interview with Import Directorate officer of Trade Department; data analyzing technique is textual interpretation, both by phenomena and by context, and combine data from interview with other type of data. Result of this research find that risks veiled in goods importation are: imported used/second-hand clothes (ballpress); imported waste and hazardous and poisonous materials; imported textile and textile product; imported electronics products, both from upstream industry and from downstream industry; any kind of importers' acts that are intentional violation (fraud) such as smuggling and falsifying import declaration. These risks potentially could: lose state revenue; interrupt continuity of domestic manufacturers; domestic market and consumers. Any kind of importer' acts come into intetional violation (fraud) and loss of state revenue are 2 (two) top risks in rank of goods importation risks.
Kata Kunci : perdagangan internasional, impor, pabean impor, risiko, manajemen risiko