KESESUAIAN UJI KEPEKAAN ANTIBIOTIKA METODE DIREK DAN INDIREK ISOLAT KLINIS BAKTERI GRAM NEGATIF BATANG SERTA EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIK PASIEN INFEKSI ALIRAN DARAH
PURBOSARI, Dr. dr. Osman Sianipar, DMM, M.Sc, Sp.PK (K).; Dr. dr. Tri Ratnaningsih, M.Kes., Sp.PK (K)
2021 | Tesis | MAGISTER ILMU KEDOKTERAN KLINISLatar belakang Infeksi aliran darah (IAD) akibat bakteri Gram negatif batang, merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas, serta peningkatan kejadian multidrug resisten. Pemberian terapi antibiotik yang tepat dan adekuat sesegera mungkin adalah hal yang sangat diperlukan dalam tatalaksana pasien dengan infeksi aliran darah akibat bakteri Gram negatif batang dan kesesuaian peresepan antibiotik dengan hasil uji kepekaan antibiotik juga berpengaruh terhadap luaran pasien. Hasil uji kepekaan antibiotika metode direk dari kultur darah dapat mempercepat pelaporan hasil 24 jam sebagai upaya manajemen pasien secara optimal. Tujuan Untuk mengevaluasi kesesuaian uji kepekaan antibiotik metode direk dan indirek pada pasien infeksi aliran darah karena bakteri Gram negatif batang, serta mengevaluasi kesesuaian peresepan antibiotik dalam terapi definitif infeksi aliran darah karena bakteri Gram negatif batang berdasarkan hasil uji kepekaan antibiotik metode indirek. Metode Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dan deskriptif untuk evaluasi kesesuaian uji kepekaan antibiotik metode direk dan indirek berdasarkan nilai uji weighted kappa pada pasien infeksi aliran darah karena bakteri Gram negatif batang serta mengevaluasi peresepan antibiotik sebagai terapi definitif terhadap hasil uji kepekaan metode indirek pada infeksi aliran darah karena bakteri Gram negatif batang. Hasil Kesesuaian metode direk dengan metode indirek mempunyai nilai weighted kappa 1 untuk Ciprofloxacin 5mcg; 0,967 untuk Piperacilin/Tazobactam 110mcg; 0,956 untuk Gentamicin 10 mcg; 0,970 untuk Ceftazidime 30 mcg; 0,915 untuk Meropenem 10 mcg. Berdasarkan uji kepekaan antibiotik metode indirek, proporsi ketidaksesuaian penggunaan antibiotik didapatkan 26,48%, ssisanya 73,52% sesuai dengan hasil uji kepekaan antibiotik Kesimpulan Kesesuaian antara metode uji kepekaan antibiotik metode direk dan indirek adalah baik dengan nilai uji weighted kappa > 0,8. Ketidaksesuaian peresepan antibiotik dalam terapi definitif infeksi aliran darah berdasarkan kedua metode uji kepekaan antibiotik sebesar > 20%.
Background Blood stream infection (BSI) caused by Gram-negative bacilli is a major cause of morbidity, mortality, and increase in the incidence of multidrug resistance. The provision of suitable and adequate antibiotic therapy as soon as possible is indispensable in the patient management with BSIs caused by gram-negative bacilli. Moreover, the concordance of antibiotic prescribing with the results of antibiotic susceptibility test (AST) greatly affects the patients outcomes. The results of AST with direct method from blood cultures can speed up 24-hour result reporting as an effort to optimize the patient management. Aim To evaluate the concordance of AST with direct and indirect methods on patients with BSIs caused by gram-negative bacilli, and evaluate the concordance of antibiotic prescribing in definitive therapy of BSIs caused by gram-negative bacilli based on the AST results with indirect method. Methods This study is an analytical and descriptive observational study to evaluate the concordance of AST with direct and indirect methods based on the weighted Kappa value in patients with BSIs caused by gram-negative bacilli and evaluate antibiotic prescribing as definitive therapy compared to the AST results with indirect method in BSIs caused by gram-negative bacilli. Results The concordance of the direct and the indirect methods had a weighted Kappa value of 1 for Ciprofloxacin 5 mcg; 0.967 for Piperacillin/Tazobactam 110 mcg; 0.956 for Gentamicin 10 mcg; 0.970 for Ceftazidime 30 mcg; and 0.915 for Meropenem 10 mcg. Based on AST with indirect method, the non-concordance proportion of antibiotic use was 26.48%, and 73.52% was in accordance with the AST results. Conclusion The AST with direct and indirect methods results in good concordance with a weighted Kappa value of > 0.8. The non-concordance of antibiotic prescribing in definitive therapy in BSIs based on the two AST methods is > 20%.
Kata Kunci : Terapi antibiotik, bakteremia, Gram Negatif batang, uji kepekaan antibiotik, terapi definitif, Antibiotic therapy, bacteremia, Gram-negative bacilli, antibiotic susceptibility test (AST), definitive therapy