Laporkan Masalah

PENGUKURAN KEEFEKTIFAN PENERAPAN STRATEGI ANTI FRAUD DI BANK ABC

DESMOND FERNANDA, Suyanto S.E., M.B.A., Ph.D.,

2021 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)

Seiring meningkatnya pertumbuhan bisnis bank dan kompleksnya tuntutan lingkungan perbankan menjadikan bank memiliki risiko besar untuk terjadinya perbuatan fraud. Perbuatan fraud dapat terjadi disetiap organisasi yang dapat disebabkan oleh kesempatan, tekanan, dan rasionalisasi. Umumnya tindakan fraud dilakukan oleh karyawan yang mengetahui bisnis proses dan operasi internal di tempat kerja dan memanfaatkan keuntungan atas kelemahan pengendalian internal perusahaan. Melihat tersebut Otoritas Jasa Keuangan mengeluarkan Peraturan OJK Nomor 39/POJK.03/2019 tahun 2019 sebagai pedoman bagi bank dalam penerapan strategi anti fraud. Bank ABC sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia memiliki risiko yang sama dalam menghadapi risiko fraud. Melalui penerapan strategi anti fraud diharapkan Bank ABC mampu menekan risiko kerugian akibat perbuatan fraud baik yang bersumber dari internal maupun eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektifitas bagaimana penerapan strategi anti fraud di Bank ABC, mengetahui startegi anti fraud di Bank ABC. Ukuran penilaian efektifitas penerapan strategi anti fraud di Bank ABC dilakukan melalui tehnik pengelompokkan tingkat persetujuan menggunakan skor dan parameter untuk menghasilkan hasil penilaian yang sesuai kondisi Bank ABC. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa pengukuran efektifitas penerapan strategi anti fraud di Bank ABC tidak efektif. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa kontrol yang di sudah diatur dalam POJK No. 39/POJK.03/2019 tahun 2019 tidak dilakukan oleh bank. Dan terdapat kebijakan yang sudah diatur namun tidak dijalankan oleh bank sehingga penerapan strategi anti fraud menjadi tidak efektif.

Along with the increasing growth of the bank's business and the complexity of the demands of the banking environment, banks have a significant risk of fraud. Fraud can occur in every organization, which by opportunity, pressure, and rationalization. Employees who know the business processes and internal operations carry fraud out in the workplace and take advantage of the weaknesses of the company's internal controls. Seeing this, the Financial Services Authority issued OJK Regulation Number 39/POJK.03/2019 of 2019 as a guide for banks in implementing anti-fraud strategies. Bank ABC, as one of the largest banks in Indonesia, has the same risk in dealing with the risk of fraud. Through implementing an anti-fraud strategy, they expected Bank ABC to reduce the risk of loss because of fraud, both internally and externally. This study aims to measure the effectiveness of how to implement anti-fraud strategies at Bank ABC, to find out anti-fraud strategies at Bank ABC. The size of the assessment of the effectiveness of the anti-fraud strategy at Bank ABC carried out through the approval level grouping technique using scores and parameters to produce assessment results that are under Bank ABC's conditions. From the results, we know that the measurement of the effectiveness of anti-fraud strategies at Bank ABC is not effective. This is because there are several controls that have been regulated in POJK No. banks do not carry out 39/POJK.03/2019 of 2019. And there are policies that banks have regulated but not implemented, so that implementing anti-fraud strategies becomes ineffective.

Kata Kunci : fraud, strategi, skor, parameter

  1. S2-2021-452660-abstract.pdf  
  2. S2-2021-452660-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-452660-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-452660-title.pdf