PENGARUH JENIS PUPUK DAN PENGATURAN FREKUENSI PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN EMPAT JENIS TANAMAN PADA MEDIA PASIR PUTIH PANTAl
DIANA KUSUMAWARDHANA, Ir. W.W. Winarni, M.P.
2004 | Skripsi | S1 KEHUTANANUpaya rehabilitasi lahan pantai seringkali terbentur oleh karakteristik lahan pantai yang mempunyai kandungan garam tinggi, kadar air tanah rendah, evapotranspirasi tinggi, kandungan bahan organik rendah, miskin unsur hara serta suhu tanah/pasir relatif tinggi sehingga jenis yang mampu tumbuh di lahan pantai menjadi terbatas. Untuk itu diperlukan upaya agar tanaman mampu bertahan pada kondisi lingkungan yang kurang optimal untuk pertumbuhan tanaman. Salah satunya ialah pemilihan jenis yang tepat untuk kawasan pantai. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mempelajari respon tiap-tiap jenis tanaman dan untuk mempelajari pengaruh jenis pupuk, pengaruh pengaturan frekuensi penyiraman serta pengaruh interaksi antara jenis tanaman, jenis pupuk dan pengaturan frekuensi penyiraman terhadap pertumbuhan Cemara Udang,A. auriculiformis, A. villosa dan sengon. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan split split plot dengan 3 variabel. Variabel pertama sebagai mainplot ialah penyiraman dengan 2 perlakuan yaitu penyiraman normal dan penyiraman jarang. Variabel kedua sebagai sub plot ialah jenis tanaman, terdiri dari Cemara Udang, A. auriculiformis, A. villosa dan sengon. Variabel ketiga sebagai sub sub plot ialah jenis pupuk, terdiri dari pupuk kandang, pupuk NPK dan tanpa pupuk. Penelitian dilakukan di 2 tempat yaitu di Klebengan dan di Slili. Setiap variabel ditempatkan dalam 3 blok sebagai replikasi dan setiap perlakuan diulang 4 kali sehingga unit penelitian berjumlah 288 semai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktorjenis berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi, diameter dan persen hidup semai baik di Klebengan maupun di Slili. Jenis Cemara Udang menunjukkan respon pertumbuhan yang terbaik. Pemupukan juga berpengaruh nyata terhadap tinggi dan diameter semai di Slili namun di Klebengan hanya terhadap parameter diameter semai. Pertumbuhan tinggi dan diameter terbaik dihasilkan oleh pupuk kandang. Faktor penyiraman pengaruhnya nyata terhadap tinggi dan diameter semai di Klebengan namun di Slili hanya terhadap parameter tinggi semai. Penyiraman normal menghasilkan pertumbuhan yang lebih baik daripada penyiraman jarang. Interaksi yang berpengaruh nyata ialah interaksi antara jenis dengan penyiraman untuk tinggi semai di Klebengan dan diameter semai di Slili. Selain itu juga interaksi antara jenis dengan pemupukan untuk tinggi dan diameter semai di Slili. Kata kunci pertumbuhan, bahan organik, unsur hara, pemupukan, frekuensi penyiraman,jenis tanaman
Kata Kunci : pertumbuhan, bahan organik, unsur hara, pemupukan, frekuensi penyiraman,jenis tanaman