Laporkan Masalah

STUDI SEBARAN DIAMETER POHON PENYUSUN HUTAN ALAM SEBAGAI SALAH SATU ASPEK STRUKTUR HUTAN DI KAWASAN CAGAR ALAM PAGERWUNUNG- DARUPONO KABUPATEN KENDAL

ZAKKY ABDURRAZlQ KARAMl, .Prof.Dr. Ir. H. Djoko Marsono

2004 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Struktur hutan dapat digambarkan dalam bentuk sebaran jumlah pohon dalam kelas-kelas diameter atau biasa disebut dengan sebaran diameter. Untuk mendapatkan gambaran sebaran diameter dapat dilakukan pendekatan dengan menggunakan model fungsi sebaran eksponensial. Model ini dipilih berdasarkan atas keeermatan, ketelitian, keluwesan bentuk dalam menghadapi sifat tegakan (hutan) serta kesederhanaan dalam pemakaian. Keeermatan fungsi ini dalam melukiskan sebaran diameter akan dikaji berdasarkan kaidah KolmogorovSmimov. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis pohon dan kerapatannya di kawasan Cagar Alam Pagerwunung-Darupono, mempelajari kesesuaian penerapan fungsi sebaran eksponensial terhadap sebaran diameter kenyataan dan memberikan"gambaran sebaran diameter pohon penyusunnya. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode kuadran (point centeredquarter method). Jumlah sampel yang diambil sebanyak 56 titik sampel. Berdasar hasil penelitian di Cagar Alam Pagerwunung-Darupono diperoleh sebanyak 224 pohon sampel terdiri atas 20 jenis dari sebanyak 10 famili. Cagar Alam ini didominasi oleh jenis jati (Teetona grandis) dengan INP antara 209% hingga 219%. Kerapatan pohon per hektar di eagar alam ini untuk seJuruh petak (Petak 25 b dan Petak 56 b) sebesar 191,11 pohon/hektar dan nilai taksir jumlah pohon seeara keseluruhan sebesar 6344,78 pohon. Berdasar hasil pengujian sebaran diameter kumulatifteoritis tidak berbeda nyata dengan sebaran diameter kumulatif kenyataan untuk seluruh selang (3 em, 7 em dan 10 em) dan petak keeuali pada selang 10 em di petak 25b dan petak gabungan yang menunjukkan hasil uji berbeda nyata. Dari hasil ini seeara umum sebaran diameter di Cagar Alam Pagerwunung-Darupono dapat ditampung oleh parameter fungsi eksponensial dengan bentuk fungsi tertentu pada selang kelas 3 em, 7 em dan 10 em atau dengan kata lain sebaran kumulatif kenyataan sesuai dengan sebaran kumulatifteoritis. Sebaran diameter di Kawasan Cagar Alam Pagerwunung-Darupono eukup bervariasi yaitu berkisar antara 10 em hingga lebih dad 200 em. Bentuk grafik sebaran diameter di Cagar Alam Pagerwunung-Darupono mengikuti pola sebaran diameter hutan tidak seumur (bentuk eksponensial negatif) atau membentuk pola huruf J terbalik. Berdasar hasil tersebut fungsi eksponensial dapat diterapkan di Cagar Alam Pagerwunung-Darupono untuk menggambarkan sebaran diameter pohon-pohon penyusunnya. Kata kunei : eagar a/am, struktur hutan,fungsi sebaran diameter, kerapatan pohon

Kata Kunci : cagar alam, struktur hutan,fungsi sebaran diameter, kerapatan pohon

  1. S1-2004-113754_ABSTRACT.pdf  
  2. S1-2004-113754_BIBLIOGRAPHY.pdf  
  3. S1-2004-113754_TABLE_OF_CONTENT.pdf  
  4. S1-2004-113754_TITLE.pdf