PENGARUH PENAMBAHAN MINYAK KELAPA SAWIT SEBAGAI AGENSI FAT LIQUORING TERHADAP KUALITAS KULIT IKAN NILA TERSAMAK SYNTAN DAN MIMOSA
KURNIAWAN EKO NUGROHO, Prof. Ir. Ambar Pertiwinigrum, M.Si. Ph.D, IPM., ASEAN Eng.
2021 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKANPeminyakan merupakan bagian dari proses penyamakan kulit yang bertujuan untuk menempatkan molekul minyak pada ruang yang terdapat di antara serat-serat kulit dan dapat berfungsi sebagai pelumas sehingga kulit lebih lemas, lunak dan mudah dillekukkan. Peminyakan dapat menggunakan berbagai macam minyak, salah satunya yaitu minyak kelapa sawit. Minyak kelapa sawit mampu mengubah kulit yang kasar dan keras menjadi kulit yang lebih lembut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan minyak kelapa sawit terhadap kualitas kulit ikan nila tersamak syntan dan mimosa. Penelitian yang dilakukan menggunakan konsentrasi minyak kelapa sawit 5%, 10%, 15% dan 20%. Parameter yang diamati adalah uji kekuatan tarik, kemuluran, suhu kerut, kadar lemak dan kadar air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat konsentrasi minyak kelapa sawit yang semakin tinggi, berbanding lurus dengan meningkatnya kualitas kulit samak yang meliputi kemuluran, suhu kerut, dan kadar lemak, namun menurunkan nilai kekuatan tarik dan kadar air. Penambahan minyak kelapa sawit terbaik adalah pada konsentrasi 5%. Konsentrasi tersebut menghasilkan kekuatan tarik sebesar 3312,10 N/cm2, kemuluran sebesar 71,53%, suhu kerut sebesar 75,75%, kadar lemak sebesar 14,60% dan kadar air sebesar 7,5%.
Fat liquoring is part of the tanning process which aims to place oil molecules in the space between the skin fibers and can function as a lubricant so that the skin is softer, softer and easier to bend. Oiling can use various kinds of oil, one of which is palm oil. Palm oil is able to turn rough and hard skin into softer skin. The purpose of this study was to determine the effect of using palm oil on the skin quality of tilapia tanned with syntan and mimosa. Research conducted using palm oil concentrations of 5%, 10%, 15% and 20%. Parameters observed were tensile strength, elongation, wrinkle temperature, fat content and moisture content. The results showed that the higher the concentration of palm oil, the higher the quality of the leather, including elongation, wrinkle temperature, and fat content, but decreased tensile strength and moisture content. The best addition of palm oil is at a concentration of 5%. This concentration resulted in tensile strength of 3312.10 N/cm2, elongation of 71.53%, wrinkle temperature of 75.75%, fat content of 14.60% and water content of 7.5%.
Kata Kunci : syntan, mimosa, palm oil, tilapia skin, quality of tanned skin