Pesantren dan perubahan sosial :: Telaah pengaruh keberadaan Pondok Modern Assalam terhadap perubahan sosial keagamaan masyarakat sekitarnya

INDRIATI, Anisah, Drs. Rahardjo, MSc

2002 | Tesis | S2 Sosiologi

Dunia pondok pesantren merupakan dunia unik dan khan yang perlu dicermati dalam setiap gerak dan perkembangannya. Dalam dunia tersebut terdapat banyak hal yang tidak bisa diperoleh di luar pondok pesantren. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya dunia pesantren telah ikut memberikan sumbangan yang amat besar bagi pembinaan generasi muda, generasi bangsa, dan generasi pembangun. Dunia pondok pesantren tidak cukup hanya dipahami sebagai sebuah kompleks bangunan, yang tinggal di dalamnya tinggal seorang tua dan sudah berumur yang ditasbihkan sebagai kyai pondok dan dikelilingi oleh para santrinya yang datang dari berbagai penjuru. Pondok pesantren juga harus dipahami sebagai lembaga sosial kemasyarakatan yang tidak saja bergerak dalam bidang dunia kependidikan, tetapi lebih jauh dari itu, pondok pesantren juga bergerak dalam bidang dakwah, sosial, dan keagamaan. Berkaitan dengan fungsi dan misi pondok pesantren yang juga bergerak dalam bidang dakwah dan sosial, pondok pesantren ternyata memberi pengaruh yang tidak sedikit kepada masyarakat yang tinggal di seputar pondok berada. Hal seperti itu hampir selalu terdapat di mans saja ketika ada pondok pesantren berdiri dan aktif di suatu tempat. Pengaruh-pengaruh yang diberikan oleh pondok kepada masyarakat sekitarnya itu ada yang mengakar dalam sanubari masyarakat sekitar pondok pesantren tadi. Keadaan yang sebelum berdirinya pondok tidak ada (misalnya bentuk pengajian-pengajian kecil) menjadi sebuah tradisi yang mampu mengakar dengan kuat setelah berdirinya sebuah pondok pesantren. Hal-hal semacam itu ternyata tidak hanya berlaku dalam satu atau dua bidang kegiatan saja, melainkan juga dalam bidang-bidang yang lain selama masyarakat sekitar tersebut mau dan mampu untuk menerima pengaruh-pengaruh tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil lokasi Pondok Modern Assalaam Gandokan Kranggan Temanggung. Pondok pesantren yang baru berumur relatif muda tersebut, yaitu 18 tahun telah mampu memberikan banyak kontribusi dan pengaruh terhadap keberadaan sosial keagamaan masyarakat yang tinggal di sekitar pondok pesantren didirikan. Alasan inilah yang menjadi salah satu pemicu bagi peneliti untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Dengan usia yang relatif muda pihak pondok pesantren sudah mampu untuk mengadakan proses-proses interaksi dan integrasi sosial dengan masyarakat sekitar. Pencermatan atas gejala tersebut cukup penting untuk diperhatikan, mengingat bahwa tidak setiap lembaga pendidikan mampu untuk berkiprah dan memberikan pengaruh yang sedemikian besar seperti yang telah dilakukan oleh pondok pesantren, khususnya Pondok Modern Assalaam ini. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode observasi partisipasi langsung di lapangan oleh peneliti dengan melibatkan teknik-teknik yang dipandang perlu dan sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Teknik-teknik itu adalah teknik wawancara, teknik pengamatan langsung, dan teknik pencatatan atas data yang diperlukan. Dengan metode penelitian yang sedemikian, peneliti bisa jauh masuk ke dalam pada bidang-bidang kajian yang diperlukan. Dengan tinggal dalam jangka waktu yang agak lama di sekitar Pondok Modern Assalaam sangat memungkinkan bagi peneliti untuk menggali data yang diperlukan yang disesuaikan dengan tujuan penelitian yang telah ditentukan sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tanggapan positif, baik dari warga pesantren maupun dari warga masyarakat sekitar dengan adanya proses-proses interaksi dan integrasi sosial yang dibangun oleh kedua belah pihak, sehingga mampu memunculkan kebiasaan-kebiasaan baru yang positif (dilihat dari norma-norma yang dianut oleh kedua masyarakat tersebut), yang sebelum pondok pesantren didirikan kebiasaan-kebiasaan itu belum pernah dijumpai dalam masyarakat yang terpengaruh tadi. Kebiasaan mengaji di rumah-rumah dengan cara bergilir dalam jangka waktu tertentu, kebiasaan merawat jenazah/mayit yang meninggal dunia secara Islam, kebiasaan untuk menyekolahkan anak-anak mereka dalam majlis-majlis taklim yang dilakukan oleh Para santri adalah contoh dari hasil adanya proses-proses interaksi dan integrasi sosial dimaksud.

The world of pondok pesantren is a unique and noteworthy world which it needs to be regarded and noticed at every motion and progress of its own. There are plenty of valuable nuances involved inside this world that are not found or available outside of such unique world. But with its both of advantages and lacks, the pesantren 's world has participated in giving a huge amount of contributions to build the young generation; the generation of nation and builders. Furthermore, the world of pondok pesantren is not merely enough to be understood as a set of buildings where an old man lives as kyai with his santris or students who come from many parts of region living surrounding him, but more than that, pondok pesantren is also to be understood as a social foundation that is not merely moving in an educational field, as pondok pesantren also moves in dakwah, social and religious fields. In accordance with this function and mision, especially in its concerning with dakwah and social fields, pondok pesantren occurs obviously influencing the people who live in its surrounding with very positive values. The existence of such phenomena is almost available and appears in every area where the pondok pesantren takes place and runs its activities. Finally, all of those valuable influences hold by the pondok pesantren take place and root deeply into the heart of those people. Since then, the changes begin to appear clearly. If there was not found any small group who study and learn what religion is before the existing of pondok pesantren, the circumstances change and step forward gradually into better after its real existing. Until it can be said that pondok pesantren, had and has succeeded in instituting those of the studying and learning groups into new tradition in its surroundings. Fortunately, such activities are not only limited in one or two aspects, but too, also in many other ones as long as they can accept those influences and ready to live with them as their new experiences. This research is held on the area where Pondok Modern Assalaam Gandokan Kranggan Temanggung exist. The pondok pesantren is really still young enough on its age, i. e. 18 years old since its being set up in 1986, but it has given a lot of contributions and influences among the people living in its surrounding in many degrees of social and religious status. This is the reason why the observer of this studies being eager to undertake her further research and observation on this subject. Just by its young age, the pondok pesantren has really recorded a task of success in enforcing process on both social interaction and integration at once with its surrounding people. Looking deeply into these phenomena is very important to be focused and recorded, as not every educational institution could do its best in undertaking and giving its great infleunces like what has been done by a pondok pesantren, especially Pondok Modern Assalaam. This observation is held by using direct observation and participation method applied on the field by the observer herself personally and assisted with many techniques deal with the situation as long as they are needed. Among the techniques are dialogue, direct observation and recording on the data needed. By these techniques the observer can enter through the fields of studies those are needed in this observation. The observer has lived for so many long time just in the Pondok Modern Assalaam's surrounding and involved with the people living there in so many social and religious activities. Therefore, she really has the both of opportunity and possibility to dig some data dealing with this observation easily, accordingly with the goals being planned before. Finally, from this observations is being known that there are so many positive responses come from the pondok pesantren's family staffs and santris in a side and the people live in its surrounding in the other one. This existence, then, makes the interaction and integration process being built by the both sides flows naturally, until being able to born so many new positive tradition and habits (seen from the norms embraced by each of these two communities) that were not found yet in the life of this influenced community before the pondok pesantren being establish. Right now they accustom reciting and learning Qur'an together in their houses with a certain schedule or definite time; using one's house in a time and moving to the other's in another one periodically. They also have begun to treat the Muslim's bodies in the way of the Islamic teachings, and so they bring their children into the schooling groups teach them Islamic teaching and morality which held by the santries. Those are among the new positive traditions and habits belonged to the `new' community resulted by these two process; social interactham gration at once.

Kata Kunci : Perubahan Sosial,Pesantren Modern