TRANSFORMASI DESA WISATA DI KAWASAN BOROBUDUR
ADITHA AGUNG PRAKOSO, Prof. Dr. Ing. Eugenius Pradipto
2021 | Disertasi | DOKTOR ARSITEKTURDesa wisata merupakan konsep yang memberikan peluang ekonomi bagi wilayah pedesaan, selain itu juga dapat menjadi alternatif yang tepat bagi pariwisata massal, sehingga diharapkan dapat menjaga keberlanjutan desa, baik secara lingkungan, budaya, dan ekonomi. Dalam perkembangannya, kegiatan desa wisata mengalami perubahan sebagai respon terhadap tantangan perkembangan tren pariwisata, perubahan ini sering disebut sebagai transformasi. Transformasi desa wisata ini tidak hanya mengubah pada tatanan fisik saja, namun juga pada tatanan teritorial dan kultural dari Kawasan Borobudur. Perubahan ini dipengaruhi oleh kegiatan pariwisata yang berpusat pada Candi Borobudur, yang tumbuh sampai kawasan pedesaan. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif studi kasus jamak dengan paradigma rasionalistik, yang bertujuan untuk menjelaskan proses transformasi desa wisata di kawasan Borobudur, serta menemukan elemen dan faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya transformasi tersebut, sehingga hal tersebut dapat menjadi dasar perumusan konsep transformasi desa wisata di Kawasan Borobudur. Dengan diperolehnya tujuan penelitian tersebut, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi teoritik dengan modifikasi dan pengayaan pada konsep transformasi dan desa wisata, sehingga secara empirik dapat menjadi dasar pengembangan dan kebijakan desa wisata secara umum, khususnya Kawasan Borobudur.
Tourism village is a concept that provides economic opportunities for rural areas; it can also be the right alternative for mass tourism. It is expected to maintain village sustainability, both environmentally, culturally, and economically. In its development, tourism village activities have changed in response to the challenges of developing tourism trends, and this change is often referred to as transformation. The transformation of this tourist village changes the physical order and the territorial and cultural order of the Borobudur area. This change was influenced by tourism activities centered on Borobudur Temple, which grew to rural areas. This study used a qualitative multiple-case study method with a rationalistic paradigm, which aims to explain the transformation process of tourism villages in the Borobudur area and find the elements and factors that cause the transformation. So that this can be the basis for formulating the concept of transformation of tourism villages in the Borobudur area, with this research objective, it is hoped that this research can make a theoretical contribution by modifying and enriching the concept of transformation and tourism village, so that empirically it can become the basis for the development and policy of tourist villages in general, especially the Borobudur area.
Kata Kunci : Transformasi, Desa Wisata, Tatanan Fisik, Tatanan Teritorial, Tatanan Kultural, Borobudur