Laporkan Masalah

PENGARUH PERLAKUAN PERMUKAAN DAN JUMLAH PEREKAT LABUR TERHADAP SIFAT PAPAN LAMINASI KAYU MINDI

DEDI HERMANSYAH , Ir. H. P. Burhanudin S.

2004 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Kurangnya bahan baku kayu untuk industri perkayuan dewasa ini, perIu suatu pengelolaan hutan secara multi dimensi agar diperoleh multi produk dari lahan hutan, alternatifnya dengan meningkatkan daya guna kayu yang berdiameter kecil atau lebih rendah dengan cara memodiftkasi teknologinya. Papan laminasi adalah suatu produk alternatifyang dapat menggantikan balok dan tiang dari kayu solid. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan percobaan faktorial dengan dua faktor, yaitu perlakuan pennukaan yang terdiri dari 3 aras yaitu penyerutan (planing), pengampelasan (sanding) dan pemajanan (aging) serta jumlah perekat labur yang terdiri datj 3 aras yaitu perekat labur 20 #/MSGL, 40 #/MSGL dan 60 #/MSGL. Hasil analisis varians yang memberikan perbedaan nyata diuji lanjut dengan Metode Tukey HSD. Pengujian sifat fisika dan mekanika papan laminasi kayu mindi meliputi kadar air, berat jenis, keteguhan lengkung statis (MOE datI MOR), keteguhan tekan sejajar serat dan keteguhan geser rekat. Pembuatan contoh uji dan pengujian mengikuti British StandardMethods no. 373 tahun 1957 dan Standar Uji ISOIDIS 3347. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor perlakuan permukaan dan faktor jumlah perekat labur secara bersama-sama tidak menunjukkan adanya interaksi. Faktor perlakuan pennukaan berpengaruh sangat nyata hanya terhadap keteguhan geser rekat, sedangkan faktor perekat Iabur berpengaruh nyata hanya pada kadar air papan Iaminasi. HasiI penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kadar air papan laminasi kayu mindi sebesar 13,785 %, berat jenis sebesar 0,4429, modulus of elasticity (MOE) sebesar 721.922 kg/cm2, modulus ofrupture (MOR) sebesar 702,88 kg/cm2, keteguhan tekan sejajar serat sebesar 371,44 kg/cm2 dan nilai keteguah geser rekat sebesar 99,640 kg/cm2• Nilai keteguhan geser rekat meningkat darii perlakuan penyerutan dengan ililai sebesar 97,640 kg/cm2 ke perlakuan pengampelasan dengan nilai sebesar 111,98 kg/cm2 dan mengalami penurunan pada perlakuan pemajanan sebesar 87,782 kg/cm2, sedangkan kadar air mengalami peningkatan seiring dengan penambahan jumlah perekat labur dengan nitai yaitu 13,431 % padaperekat labur 20 #/MSGL, 13,898 % padaperekat labur 40 #/MSGL dan 14,025 % pada perekat labur 60 #/MSGL.

Kata Kunci : perlakuan permukaan, perekat labur, papan laminasi, kayu mindi

  1. S1-2004-118818_ABSTRACT.pdf  
  2. S1-2004-118818_BIBLIOGRAPHY.pdf  
  3. S1-2004-118818_TABLE_OF_CONTENT.pdf  
  4. S1-2004-118818_TITLE.pdf