DETEKSI AWAL POTENSI GETAH POHON-POHON ELIT DI KEBUN BENIH SEMAI Pinus merkusii SEMPOLAN-JEMBER
TAUFIQ.KURNIAWAN , Ir. Sri Danarto,M.Agr
2004 | Skripsi | S1 KEHUTANANPeningkatan produktivitas Pinus merkusii dilakukan dengan pembangunan kebun benih semai uji keturunan di Sumedang, Baturaden dan Jember. Pertanaman tersebut dikonversi menjadi kebun benih semai berdasarkan bentuk batang dan pertumbuhan, seleksi juga telah menetapkan populasi utama dan populasi elite Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui produktivitas getah populasi elit, populasi utama serta mempelajari karakteristik fenotipe yang diduga berhubungan dengan produktivitas getahdi kebun benih semai P. merkusii Jember. Ada tiga tahapan pengamatan pada penelitian ini yaitu : semua pohon di T3, T6 dan T9, semua pohon populasi utama (288 pohon) dan semua pohon populasi elit (60 pohon). Pengamatan getah dilakukan dengan sadapan sistem bor berdiameter Illata bor 0,5 inchi, Pengamatan juga dilakukan pada pohon pembanding yaitu 5 pohon untuk setiap 1 pohon populasi utama dan 10 pohon untuk setiap 1 pohon populasi elit, Pengamatan karakteristik fenotipe pohon (keliling, tinggi, panjang tajuk, diameter tajuk dan tipe kulit) dilakukan pada seluruh pohon populasi elit dan pembandingnya (660 pohon). Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara karakter fenotip dengan produksi getah. Hasil penelitian menunjukkan pohon populasi elit dan populasi utama memiliki rerata potensi getah yang lebih tinggi dari pada pohon pembandingnya. Rerata produksi getah pohon populasi utama dan populasi elit masing-rnasing sebesar 13,33 dan 15,470 glphn/3 hari, serta pohon pembandingnya masingmasing sebesar 12,93 dan 13,23 glphn/3 hari. Rerata produksi getah pertanaman T3, T6dan T9 masing-masing sebesar 10,58; 12,27; dan 11,82 g/phn/3 hari. Variabel fenotipe P. merkusii seperti: keliling, tinggi, panjang tajuk, diameter tajuk dan tipe kulit mempunyai kontribusi yang lemah terhadap produktivitas getah. Hal ini tereennin dari koefisien korelasi yang kecil, masing-masing sebesar 0,025;-0,030; 0,119; 0,214 dan -0,039. KataKunci : produksi getah, populasi utama, populasi elit
Kata Kunci : produksi getah, populasi utama, populasi elit