PENERJEMAHAN ISTILAH BUDAYA PADA NOVEL CRAZY RICH ASIANS KE DALAM NOVEL KAYA TUJUH TURUNAN
NIKEN WIDIASTUTY, Dr. Daru Winarti, M.Hum.
2021 | Tesis | MAGISTER LINGUISTIKPenerjemahan dan budaya memiliki hubungan yang sangat berkaitan dan penerjemahan budaya merupakan bentuk penerjemahan yang membutuhkan penyesuaian. Hal tersebut terjadi karena penerjemahan karya sastra tidak pernah lepas dari budaya bahasa pendukungnya. Berdasarkan teori kategori budaya menurut Newmark, teori teknik penerjemahan oleh Molina and Albir, serta teori orientasi hasil terjemahan dari Venuti, penelitian ini menganalisis tentang penerapan teknik penerjemahan dan implikasinya dalam menerjemahkan kata-kata dan frasa berkonsep budaya pada novel roman-komedi Crazy Rich Asians dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia yang berjudul Kaya Tujuh Turunan. Pada penelitian ini, pendekatan deskriptif digunakan untuk memperoleh data istilah budaya berdasarkan kategori budaya menurut Newmark. Selanjutnya, data tersebut dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif komparatif untuk mengetahui teknik penerjemahan yang digunakan dan mendeskripsikan alasan dari kecenderungan kemunculan teknik tersebut sebagai orientasi hasil terjemahan istilah budaya tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 250 data istilah budaya yang telah diklasifikasikan tersebut, ditemukan 13 macam penerapan teknik penerjemahan, di mana teknik peminjaman adalah teknik yang paling dominan digunakan dengan persentase sebesar 37,76 % atau 88 data. Sedangkan teknik kompensasi dan transposisi hanya muncul masing-masing pada satu data atau 0,4% dari keseluruhan data. Berdasarkan analisis data penggunaan teknik tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerjemahan istilah budaya pada novel Crazy Rich Asians cenderung menggunakan teknik yang mengarah kepada BSu. Alih-alih menggunakan padanan kata dalam bahasa sasaran, penerjemah memilih untuk menghadirkan unsur budaya BSu ke dalam Tsa. Hal tersebut mengimplikasikan bahwa penerjemahan istilah budaya pada novel Crazy Rich Asians ke dalam novel Kaya Tujuh Turunan ini berorientasi pada BSu atau foreignisasi.
The relationship between translation and culture was very related, and cultural translation was a form of translation that required adjustment. It was occurred because the translation of literary works was never separated from the culture of the native language speaker. In accordance with Newmark theory of cultural category, the theory of translation techniques by Molina and Albir, as well as the theory of translation results orientation from Venuti, this study analyzed the application of translation techniques and their implications in translating words and phrases of cultural terms in the english romantic-comedy novel, Crazy Rich Asians, into Indonesian version entitled "Kaya Tujuh Turunan". In this study, descriptive approaches were used to obtain data of cultural terms according to Newmark theory. Furthermore, the data was analyzed using comparative descriptive methods to determine the translation techniques used and describe the reasons for the tendency to appear as the orientation of the translation of the cultural terms. The result of this study showed that out of the classified 250 data of cultural term, 13 kinds of translation techniques were found, where borrowing technique was the most dominant technique used with a percentage of 37,76 % or 88 data. Meanwhile, the compensation technique and transposition technique only appeared on one data or 0.4% of the overall data. Moreover, according to the data analysis on the use of these techniques, instead of using the equivalent of a word in the target language, the translator chose to present the cultural element of source language (SL) into TSa. This implies that the translation of cultural terms in the Crazy Rich Asians novel into the Kaya Tujuh Turunan novel is oriented towards SL or foreignization.
Kata Kunci : penerjemahan istilah budaya, teknik penerjemahan, ideologi penerjemahan/cultural terms translation, translation technique, translation ideology