PENAKSlRAN POPULASI LUTUNG BUDENG (Trachypithecus auratus) DI RESORT ROWOBENDO TAMAN NASIONAL ALAS PURWO JAWATIMUR
BUDI SUSETYO, Ir. Supriyadi, M. For.Sc.
2004 | Skripsi | S1 KEHUTANANPermasalahan yang muncul di Taman Nasional Alas Purwo dan berpengaruh terhadap populasi lutung budeng adalah tingginya aktivitas kunjungan baik untuk keperluan wisata, ekonomi atau ibadahlritual. Permasalahan utama yang timbul dalam upaya pelestarian satwa lutung di kawasan ini adalah masih kurangnya data dan informasi mengenai populasi dan sebaran populasi lutung budeng. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ukuran dan struktur populasi lutung di Resort Rowobendo. Penelitian ini diharapkan mampu memberi tambahan wacana dan informasi yang dibutuhkan pihak pengelola baik untuk pengelolaan kawasan maupun menjadi dasar bagi penelitian-penelitian selanjutnya. Penelitian populasi lutung ini dilakukan dengan menggunakan metode line transect dan concentration count untuk mengetahui perbedaan penaksiran populasi yang dihasilkan masing-masing metode. Penaksiran jumlah individu dan kelompok, kepadatan populasi, struktur umur, dan sex ratio dilakukan untuk populasi lutung budeng yang hidup tersebar di hutan alam, hutan pantai, dan hutan tanaman Resort Rowowbendo. Kepadatan populasi lutung budeng pada ketiga habitat yang diamati ( hutan tanaman, hutan alam, dan hutan pantai ) diperkirakan mencapai 334 ± 23 ekor dengan kepadatan populasinya sebesar 50 ekor per km2 (dengan menggunakan metode line transect). Jumlah kelompok yang tersebar di Resort Rowobendo diperkirakan mencapai lebih dari 11 kelompok. Struktur umur populasi lutung di Resort Rowobendo diketahui sebagai berikut : lutung dewasa ( 50,83 % ) : lutung muda ( 38,43 % ) : lutung anakan/bayi ( 10,74 % ). Sex ratio populasi lutung adalah 1 ekor lutungjantan : 2 ekor lutung betina, denganjumlah lutung dewasa yang tidak berhasil diidentifIkasi jenis kelaminnya mencapai 6,61 % dari jumlah seluruh lutung dewasa. Jumlah kelompok, struktur umur dan sex ratio lutung budeng diperoleh dengan menggunakan metode concentration count. Kepadatan populasi lutung budeng di hutan alam lebih tinggi dibandingkan dengan di hutan tanaman dan hutan pantai. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti ketersediaan dan kelimpahan sumber makanan lutung, sumber air, ketersediaan dan kelimpahan pohon-pohon sebagai tempat lutung beristirahat atau tidur, serta kehadiran predator alami dan manusia.
Kata Kunci : Penaksiran, Populasi, Lutung budeng, Trachypilhecus, Taman Nasional Alas Purwo