Laporkan Masalah

PENGARUH JENIS ALAT PEMINTALAN DAN LAMA PEREBUSAN KOKON TERHADAP KUALITAS BENANG SUTERA (RAW SILX) ASAL KABUPATEN SOPPENG SULAWESI SELATAN

FADLY, Ir. Kasmudjo, M.S.

2004 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Sutera alam sebagai salah satu Rasil Rutan Non Kayu (HHNK) yang potensial diantaranya dihadapkan pada permasalahan pengolahan pasea panen untuk menghasilkan benang sutera (raw silk), karena dapat berpengaruh terhadap kualitas benang yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis alat pemintalan, lama perebusan kokon serta interaksi antara ke duanya terhadap rendemen (yield) dan kualitas benang sutera yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan raneangan aeak lengkap (CRD) dengan 2 faktor yaitu jenis alat .pemintalan (sederhana, semi otomatis, dan otomatis) dan lama perebusan kokon (5,10,15,20,dan 25 menit). Jenis kokon yang digunakan adalah Fl Perhutani (persilangan ras·Jepang dan ras China). Uji yang dilakukan meliputi pa~jang serat, jumlah putus~ berat serat, daya gulung,. ketebalan serat, rendemen dan limbah'(kt4it) serat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor jenis alat pintal sederhana yang -diuji menghasilkan rendemen tertinggi yaitu sebesar 15,4% dengan berat serat (0,194 g). Kualitas terbaik panjang serat (1.111,2 m) pada alat pintal'semi otomatis, sedangketebalan serat tertinggi (3,2 d) diperoleh pada alat pintal otomatis. Lama waktu perebusan 15 menit menghasilkan rendemen tertinggi yaitu sebesar 17,1% dan ketebalan serat tertinggi yaitu sebesar 4,9 d. Kualitas tertinggi uji berat serat (0,222" g) diperoleh pada lama perebusan 5 menit. Kualitas tertinggi uji panjang serat (1.224,3 m) pada lama perebusan 10 menit. Jumlah putus terkeeil sebesar 1,8 kali dengan daya gulung sebesar 47,3%. 'Seeara keseluruhan· uji LSD alat pintal sederhana dan semi otomatis berbeda nyata dengain alat otomatis pada ketebalan serat, sedang alat sederhana berbeda nyata dengan ke dua alat lainnya pada para1,11eter berat serat dan rendemen. Lama perebusan 5,10 dan 15 menit tidak berbeda nyata pada panjang serat, berat serat, ketebalan serat, dan rendeme~.sedangkan lama perebusan 20 dan 25 menit diperoleh basil tidak berbedanyata terhadap panjang serat, jumlah putus, berat serat,daya gulung, ketebalan serat serta rendemen yang dihasilkan~ Disarankan digunakan lama perebusan kokon 15 menit pada semua jenis alat pintal yang digunakan, serta mengeeek derajat pengeringan dengan lebih teliti agar diperoleh kualitas benang sutera yang lebih baik. . Kata Kunei :

Kata Kunci : alat pintal, lama perebusan, kualitas, benang sutera (raw silk)

  1. S1-2004-112292_ABSTRACT.pdf  
  2. S1-2004-112292_BIBLIOGRPAHY.pdf  
  3. S1-2004-112292_TABLE_OF_CONTENT.pdf  
  4. S1-2004-112292_TITLE.pdf