BENTUK DAN FUNGSI PEMAKAIAN KATA UMPATAN BISOKEO PADA MAHASISWA D3 BAHASA KOREA UNIVERSITAS GADJAH MADA
ANANDA EKA R, Ummul Hasanah, S.S., M.A.
2021 | Tugas Akhir | D3 BAHASA KOREATugas Akhir ini berjudul Bentuk dan Fungsi Pemakaian Kata Umpatan Bisokeo pada Mahasiswa D3 Bahasa Korea Universitas Gadjah Mada Angkatan 2018. Tugas Akhir ini mengkaji tentang kata umpatan atau bisokeo yang diketahui dan digunakan oleh mahasiswa D3 Bahasa Korea. Penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi bisokeo yang digunakan oleh mahasiswa D3 Bahasa Korea Universitas Gadjah Mada. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang berfokus pada hasil observasi kuesioner yang disebar kepada mahasiswa D3 Bahasa Korea. Selain dari hasil kuesioner, data yang digunakan juga diperoleh dari berbagai referensi seperti artikel, buku, jurnal dan berita media online relevan dalam bahasa Indonesia, Inggris, dan Korea yang membahas masalah yang berhubungan dengan rumusan masalah yang pada penelitian ini. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dari segi bentuknya umpatan dalam bahasa Korea atau bisokeo memiliki kemiripan dengan umpatan dalam bahasa Indonesia. Terdapat tujuh bentuk kata umpatan atau bisokeo dalam bahasa Korea yang mana juga diketahui dan digunakan oleh mahasiswa D3 Bahasa Korea (umpatan dengan referensi anggota tubuh, keadaan fisik seseorang, kekerabatan, keadaan mental seseorang, aktivitas, binatang, dan profesi). Serta fungsi umpatan dalam lingkungan mahasiswa D3 Bahasa Korea terbagi menjadi empat (umpatan bentuk ekspresi marah, bentuk sindiran, bentuk ekspresi keterkejutan, dan sebagai bahan pembelajaran). Hal ini selaras dengan pendapat bahwa kata umpatan tidak hanya digunakan untuk menyampaikan emosi negatif namun juga dapat dipakai untuk mengungkapkan emosi positif, keterkejutan, keheranan pada suatu objek ataupun keadaan.
This Final Project is entitled "Forms and Functions of Using Profanity Words Bisokeo In Diploma III Korean Language Department Gadjah Mada University Class of 2018 Students." This final project examines profanity words that are known and used by Diploma III Korean Language students. This research also describes the forms and functions of using profanity words by Diploma III Korean Language students. This research was conducted using a quantitative descriptive method that focused on the questionnaire observations distributed to Diploma III Korean Language students. In addition to the questionnaire results, the data used were also obtained from various references such as articles, books, journals, and relevant online media news in Indonesian, English, and Korean, which discuss issues related to the formulation of the problem in this research. From this research, it can be concluded that the form of swearing in Korean or known as bisokeo, it is similar to swearing-in Indonesian. There are seven forms of profanity words or bisokeo in Korean, which are also known and used by Diploma III Korean Language students (bisokeo with references to body parts, physical condition, kinship, mental state, activities, animals and professions). And the function of swearing or using profanity words by Diploma III Korean Language students is divided into four (forms of angry expression, forms of satire, forms of expression of surprise, and as learning materials). This is in line with the opinion that profanity words or swear words are not only used to convey negative emotions but can also be used to express positive emotions, surprise, wonderment at an object or situation.
Kata Kunci : bahasa Korea, umpatan, kata makian, sosiolinguistik, Korean language, profanity, swear, sociolinguistic