PERILAKU SOSIAL RUSA JAWA (Cervus timorensis russa, Mull & Schl) DI PUSAT PENGEMBANGAN PENANGKARAN RUSA STASIUN FLORA FAUNA BUNDER
Yulianto, Dr. Ir. Djuwantoko, M.Sc.
2004 | Skripsi | S1 KEHUTANANRusa jawa (Cervus timorensis) merupakan salah satu rusa di Indonesia yang populasinya saat ini terus menurun. Penangkaran merupakan salah satu usaha konservasi ex-situ pada tingkat jenis. Dalam penangkaran untuk tujuan konservasi, penjagaan perilaku sangatlah penting, terkait kemampuan hidup satwa setelah dikembalikan ke habitatnya (introduksi). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari perilaku sosial rosa di SFF Bunder. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengelolaan penangkaran agar tujuan penangkaran untuk konservai dapat tercapai. Penelitian ini dilaksanakandi Penangkaran Rusa Stasiun Flora Fauna Bunder yang terletak di Desa Banaran, Keeamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, D.I. Yogyakarta, pada bulan Februari sampai Maret 2003. Metode yang digunakan dalam pengamatan perilaku sosial adalah sequence sampling (rangkaian perilaku) dengan ulangan sebanyak 30 tiap unit perilaku dan pengambilan sampel dilakukan seeara accidental sampling. Analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan deskriptifkuantitatif. Perilaku sosial epimeletik dan et epimeletik, eksplorasi, istirahat, seksual, alarming, agonistik masih terlihat di penangkaran SFF Bunder, tetapi kondisi penangkaran dan interaksi dengan manusia telah berpengaruh terhadap frekuensi perilaku agonistik meningkat, waktu istirahat lebih singkat, musim kawin tidak jelas, ukuran kelompok lebih keeil (bervariari 2-7 ekor), adanya habituasi pada beberapa individu ditunjukan dengan tidak terlalu takut terhadap kehadiran manusia, kemampuan mencari makan berkurang, lebih vocal (sering berteriak atau melengguh), terbatasnya gerak, dan kemampuan belajar berkurang. Jika tidak ada perbaikan kondisi penangkaran dan pengelolaan, dimungkinkan perilaku sosial rosa dalam penangkaran SFF Bunder dapat berubah dratis, sehingga bila direintroduksi kemampuan hidup rusa tersebut akan sangat rendah.
Kata Kunci : Rusa jawa(Cervus timorensis), pemangkaran, perubahan perilaku sosial.