VALUASI PERUSAHAAN PADA INDEKS SECTOR CONSUMER NON-CYCLICAL (IDXNONCYC) DI BEI MENGGUNAKAN METODE FCFE

RR AZZYRA A G P, Prof. Marwan Asri, M.B.A., Ph.D

2021 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)

Investasi merupakan komitmen untuk menanamkan sejumlah dana untuk mendapatkan pengembalian di masa mendatang. Dalam berinvestasi, investor mendapat pengembalian berupa capital gain yang diperoleh dari selisih harga beli dan harga jual saham yang diinvestasikan, serta dividen yang merupakan bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada investor atau pemegang saham. Maka dari itu, penting bagi investor untuk mengetahui apakah investasi yang dilakukan akan menguntungkan atau tidak di masa mendatang. Analisis fundamental merupakan salah satu analisis untuk menentukan nilai intrinsik perusahaan dan membandingkannya dengan nilai saham perusahaan tersebut di pasar. Apabila nilai saham tersebut undervalued, maka saham tersebut layak untuk diinvestasikan. Salah satu industri yang sedang bertumbuh di Indonesia, serta memiliki penurunan yang kecil saat pandemi COVID-19 adalah industri consumer non-cyclical. Maka dari itu, objek penelitian ini adalah perusahaan consumer non-cyclical yang terdaftar pada indeks Sector Consumer Non-Cyclical (IDXNONCYC). Dalam indeks tersebut, terdapat sepuluh perusahaan konsumsi barang yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar. Kemudian, tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh nilai intrinsik perusahaan consumer non-cyclical dan membandingkannya dengan harga saham perusahaan di bursa efek. Analisis fundamental dilakukan berdasarkan data historikal perusahaan consumer non-cyclical selama tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 dan digunakan untuk melakukan proyeksi laporan keuangan untuk lima tahun kedepan dengan menggunakan fase pertumbuhan tinggi, lima tahun kedepan dengan menggunakan fase pertumbuhan sedang, dan terminal value. Metode valuasi yang digunakan adalah menggunakan metode Free Cash Flow to Equity (FCFE) yang menentukan aliran kas yang dapat diberikan perusahaan kepada pemegang saham setelah dilakukan pengurangan terhadap belanja modal dan utang. Kemudian setelah melakukan analisis fundamental, hasil dari penelitian ini adalah terdapat tiga dari sepuluh perusahaan consumer non-cyclical pada indeks IDXNONCYC yang memiliki nilai saham dibawah harga wajarnya (undervalued).

Investment is a commitment to invest a certain amount of funds to get a return in the future. In investing, investors get a return in the form of capital gains obtained from the difference between the purchase price and the selling price of the shares invested, as well as dividends which are part of the company's profit that is distributed to investors or shareholders. Therefore, it is important for investors to know whether the investment made will be profitable or not in the future. Fundamental analysis is one of the analyses to determine the intrinsic value of the company's shares in the market. If the value of the stock is undervalued, then the stock is worth investing in. One of the emerging industries in Indonesia and has had a small decline during the COVID-19 pandemic is the consumer non-cyclical industry. Therefore, the object of this research is consumer non-cyclical companies listed on the Consumer Non-Cyclical Sector index (IDXNONCYC). In the index, there are ten consumer goods companies that have the largest market capitalization. Then, the purpose of this research is to obtain the intrinsic value of consumer non-cyclical companies and compare it with the company's stock price at the stock exchange. Fundamental analysis is carried out based on historical data of consumer non-cyclical companies during 2015 to 2019 that is used to project financial statements for the next five years using the high growth period, and so for the next five years using the transition growth period, and terminal value. The valuation method used is the Free Cash Flow to Equity (FCFE) method which determines the cash flow that the company can provide to shareholders after deducting the capital expenditure and debt. Then after conducting fundamental analysis, the result of this research is three out of ten consumer non-cyclical companies on the IDXNONCYC index have stock values below their fair price (undervalued).

Kata Kunci : Analisis Fundamental, Free Cash Flow to Equity (FCFE), Investasi, Nilai Intrinsik.