KAJIAN EROSI DAN PENILAIAN TINGKAT KEKRITISAN LAHAN ( Studi Kasus di Sub. DAS Gede DAS Serang Kabupaten Kul;on Progo, DIY )
Fatna Susan Sindarus, Ir. Ambar Kusumandari, M. E. S.
2004 | Skripsi | S1 KEHUTANAN\ \Dalam sistem hidrologi pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) bagian\ huiu memegang peranan penting yang menentukan kualitas DAS itu sendinG Hal\ ini disebabkan DAS hulu merupakan perlindungan bagi seluruh DAS sehingga baik buruknya pengelolaan DAS huiu akan menimbulkan dampak di DAS hilir. \ Kerusakan DAS bisa diukur dari besamya erosi yang terjadidi daerahaliran\ sungai. Jika erosi yang terjadi melebihi batas erosi yang diperbolehkan maka akan mengakibatkan produktivitas tanah menurun dan dalam tahap selanjutnya\ meningkat menjadi lahan kritis. Tujuan penelitian im adalah mengetahui besamya\ erosi potensial, tingkat bahaya erosi, dan tingkat kekritisan lahan di Sub DASl, Gede. Informasi yang didapatkan dari hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi. bahan pertimbangan dalam pengelolaandaerah aliran sungai terutama untuk upaya rehabilitasi lahan dan konservasi tan~h. \ Metode penelitian yang digunakan dalam penghitungan erosi potensial\ adalah metode Universal Soil Loss Equation ·(USLE) sedangkan penilaian tingkat kekritisan laban dilakukan dengan metode skoring dan klasifikasi dari parameter...\ parameter: produktivitas tanah, penutupan lahan, kelerengan, erosi, batu-batuan,\ dan manajemen. Kriteria ini merupakan suatu pendekatan yang dipa~ai untuk menila~ lahan kritis fisik (berdasarkan besar erosi atau kehilangan tanah).\ \Hasil penelitian menunjukkan bahwa erosi potensiaI yang terjadi di Sub DAS Gede adalah 169,727 ton/ha/th. Tingkat bahaya erosi sangat ringan memiliki\ luasan 43,75 ha (2,6%), tingkat bahaya erosi ringan 68,75 ha (4,09%), tingkat\ bahaya erosi sedang dan berat masing-masing 56,25 ha (3,346%), dan tingkat bahaya erosi sangat berat 1456,25 ha (86,62%). Adapun luasan' laban dengan\ kategori tidak kritis adalah 150 ha (8,92%), laban dengan kategori agak kritis\ seluas ~400 ha (83,27%), dan lahan dengan kategori kritis seluas 131,25 ha (7,8%).\ \ I \Kata kunci :
Kata Kunci : erosi, lahan kritis, daerah aliran sungai.