PENGARUH BEBERAPA JENIS AKARISIDA TERHADAP HAMA AKARINA (Tetranycus sp.) PADA STEK PUCUK JATI
LINDA ARDIANI, Dr.Ir. Sumardi,M.For.Sc.
2003 | Skripsi | S1 KEHUTANANPENGARUH BEBERAPA JENIS AKARISIDA TERHADAP HAMA AKARINA (Tetranycus sp.) PADA STEKPUCUK JATI Linda Ardiani1 Soemarde Musyafa2 INTISARI Jati (Tectona grandis) adalahjenis tanaman komersial dan andalan di sektor kehutanan. Hutan Jati seperti halnya hutan yang lain, dirasakan mengalami kemunduran produktivitas oleh penurunan kualitas tegakan. Masalah perbenihan dan pembibitan dewasa ini merupakan aspek kegiatan yang dikembangkan pada hutan jati. Salah satu alternatif penyediaan bibit tanaman yang saat ini dikembangkan di Pusbanghut adalah melalui stek pucuk. Masalah yang muncul dalam menggunakan stek pucuk semai Jati adalah kerusakan yang disebabkan oleh serangan hama Akarina (Tetranycus sp.). Hama Akarina menghisap cairan daun dan pucuk semai yang ditandai oleh adanya perubahan warna (leaf discoloration) , daun menjadi kuning pucat dan akhirnya berubah menjadi coklat (Sumardi dkk., 2002). Cara pengendalian hama akarina adalah dengan cara kimiawi, yaitu dengan menggunakan akarisida. Penelitian ini dilakukan di Pusbanghut-Cepu dan Laboratorium Budidaya Hutan, Fakultas Kehutanan, UGM dengan menggunakan Rancangan CRD dengan faktor 4 x 4 x 2 dalam tiga ulangan. Parameter yang diamati adalall jumlah semai terserang sebagai respon variabel pada empat jenis bahan aktif akarisida. Dengan demikian jumlah seluruh perlakuan adalall 2 x 4 x 4 (32 perlakuan). Faktor pertama adalah jenis bahan aktif yaitu Propagit, Amitraz, Dileofol, dan Piridaben. Faktor kedua adalah konsentrasi yang terdiri dari empat aras ( 0 mlll, 0.75 n11ll, 1.5 n11ll, 3 ml/l), dan faktor ketiga adalah frekuensi penyemprotan (lminggu sekali, 2minggu sekali). Sampling unit dalam penelitian berupa stoples berisi 15 stek pucuk Jati sehingga jumlall stoples yang digunakan 32 x 3 (96 stoples). Sepuluh ekor Akarina diletakkan pada semai Jati dalam stoples. Akarisida dengan bahan aktif Propagit, Amitraz, Dikofol, dan Piridaben semuanya menunjukkan efektivitas terhadap hama Akarina pada stek pucuk Jati, yaitu dengan konsentrasi 0,75 ml/l (terendah) untuk satu kali penyemprotan dan disemprotkan merata pada pennukaan daun. Kedua frekuensi penyemprotan yang dilakukan, yaitu 1 minggu sekali dan 2 minggu sekali tidak memberikan perbedaan efektivitas yang nyata, karena semua akarisida yang digunakan adalah bersifat racun kontak
Kata Kunci : Akarisida, Akarina, Stek pucuk, Jati.