POLA PEMELIHARAAN TERNAK KUDA ANDONG SELAMA MASA PANDEMI DI KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA
MUH. AZHAR ELFADO, Prof. Dr. Ir. Endang Baliarti, SU ; Ir. Tri Satya Mastuti Widi, S.Pt., MP., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.
2021 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pemeliharaan kuda andong pada masa pandemi covid-19 di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan mewawancarai 29 orang peternak yang dipilih secara purposive untuk mengetahui apakah ada perubahan pola pemeliharaan yang dilakukan sebelum dan selama masa pandemi. Data yang diambil antara lain kegiatan pemeliharaan harian yang dilakukan para peternak meliputi manajemen pakan, manajemen kesehatan dan dan manajemen perkawinan. Hasil yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan penurunan aktivitas sehari-hari seperti frekuensi dan lama waktu peternak di kandang kuda, pemberian pakan dan minum, memandikan ternak, aktivitas pemasangan tapal, pengamatan estrus dan proses perkawinan. Kesimpulannya, terjadinya pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan dalam pemeliharaan kuda andong di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang terutama disebabkan tidak adanya pendapatan.
This study was aimed to explore the management of andong horses during the Covid-19 pandemic in Bantul Regency, Yogyakarta. Data was collected by interviewing 29 horse keepers selected purposively to determine whether there was a change in rearing carried out before and during the pandemic. The data taken include the farmers daily activities to rear the horse such as feeding management, health management and mating management. The result obtained were analyzed descriptively. The result showed decreased daily activities such as the farmers frequency and length of time in the horse barn, feeding and drinking, bathing livestock, horseshoe installation activities, observing estroes, and the mating process. In conclusion, the occurrence of the Covid-19 pandemic caused a change in the rearing of andong horses in Bantu Regency, Yogyakarta Special Region, which was mainly due to no income.
Kata Kunci : Pandemi Covid-19, Pemeliharaan kuda, Kabupaten Bantul