Pengaruh Ekstraksi dengan Rasio Pelarut Heksana dan Etanol Berbeda terhadap Komposisi Ekstrak Asam Lemak Ulva lactuca

JALANIDI ILMI RENAKA, Dr. Siti Ari Budhiyanti, S.T.P., M.P.

2021 | Skripsi | S1 TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

Jenis dan sifat pelarut adalah salah satu faktor yang mempengaruhi proses ekstraksi, oleh sebab itu, penggunaan sistem pelarut polar dan non polar penting dilakukan untuk memastikan ekstraksi pada semua jenis lipid. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ekstraksi dengan rasio pelarut heksana dan etanol berbeda terhadap komposisi ekstrak asam lemak Ulva lactuca. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap satu faktor (2 ulangan) berupa rasio pelarut heksana dan etanol 1:3, 1:2, 1:1, 2:1, dan 3:1. Pengamatan yang dilakukan meliputi kadar air dan total lipid bahan, serta rendemen, kandungan, dan komposisi ekstrak asam lemak. Kadar air yang diperoleh dari Ulva lactuca segar sebesar 80,40 persen; dan total lipid sebesar 2,04 persen. Hasil penelitian menunjukkan rasio pelarut heksana dan etanol berpengaruh secara signifikan terhadap rendemen asam lemak, kandungan total asam lemak, asam lemak jenuh, asam lemak tidak jenuh, dan asam lemak tidak jenuh tunggal (P kurang dari 0,05). Hasil pengujian secara keseluruhan menunjukkan perlakuan terbaik terdapat pada rasio heksana dan etanol 3:1. Rendemen total lipid yang diperoleh pada perlakuan tersebut sebesar 0,85 persen. Persentase total asam lemak yang didapatkan dari rasio tersebut sebesar 80,89 persen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio pelarut heksana dan etanol berpengaruh nyata (P kurang dari 0,05); terhadap komposisi asam lemak yang diperoleh. Rasio heksana dan etanol 3:1 mampu memperoleh asam lemak diantaranya asam lemak jenuh yang terdiri dari asam kaprat (C10:0) 0,62 persen, asam palmitat (C16:0) 48,86 persen, asam stearat (C18:0) 1,54 persen, dan asam behenat (C22:0) 1,99 persen; asam lemak tidak jenuh tunggal yang terdiri dari asam palmitoleat (C16:1n7) 3,63 persen; dan asam oleat (C18:1n9) 20,54 persen; serta asam lemak tidak jenuh ganda yang terdiri dari asam linoleat (C18:2n6) 1,22 persen.

The type and nature of the solvent is one of the factors that affect the extraction process, therefore, the use of polar and non-polar solvent systems is important to ensure the extraction of all types of lipids. This research was conducted to determine the effect of extraction with different ratios of hexane and ethanol on the composition of Ulva lactuca fatty acid extract. This study used a one-factor completely randomized design (2 replications) in the form of solvent ratios of hexane and ethanol 1:3, 1:2, 1:1, 2:1, and 3:1. The observations made included the water content and total lipid of the material, as well as the yield, content, and composition of the fatty acid extract. The water content obtained from fresh Ulva lactuca is 80.40 percent; and total lipid of 2.04 percent. The results showed that the solvent ratio of hexane and ethanol significantly affected the fatty acid yield, the total content of fatty acids, saturated fatty acids, unsaturated fatty acids, and monounsaturated fatty acids (P less than 0.05). The overall test results showed that the best treatment was in the ratio of hexane and ethanol 3:1. The total lipid yield obtained in this treatment was 0.85 percent. The percentage of total fatty acids obtained from this ratio is 80.89 percent. The results showed that the solvent ratio of hexane and ethanol had a significant effect (P less than 0.05); on the fatty acid composition obtained. The ratio of hexane and ethanol 3:1 was able to obtain fatty acids including saturated fatty acids consisting of capric acid (C10:0) 0.62 percent, palmitic acid (C16:0) 48.86 percent, stearic acid (C18:0) 1 .54 percent, and behenic acid (C22:0) 1.99 percent; monounsaturated fatty acids consisting of palmitoleic acid (C16:1n7) 3.63 percent; and oleic acid (C18:1n9) 20.54 percent; and polyunsaturated fatty acids consisting of linoleic acid (C18:2n6) 1.22 percent.

Kata Kunci : asam lemak/fatty acids, etanol/ethanol, heksana/hexane, polaritas/polarity, rasio pelarut/solvent ratio, Ulva lactuca