KARAKTERISTIK MORFOLOGI POHON TREMBESI Samanea saman (Jaqc.) Merr YANG TUMBUH PADA JALAN AKSES PERUMAHAN DAN JALAN AKSES ANTAR KOTA BSD CITY TANGERANG SELATAN

NABILAH PUTRI F, Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D. ; Ir. Adriana, M.P.

2021 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Hutan kota merupakan salah satu komponen ruang terbuka hijau. Trembesi (Samanea saman (Jaqc. (Merr.) merupakan jenis pohon yang mudah dikenali dari kanopinya yang indah dan luas, sehingga sering digunakan sebagai tanaman peneduh sekaligus mampu sebagai penyerap polutan dan karbon. Trembesi merupakan salah satu pohon yang ditanam sebagai tanaman lanskap di Hutan Kota BSD City, Tangerang Selatan. Terdapat 2 lokasi pertanaman trembesi di Hutan Kota BSD City dengan jarak tanam yang berbeda sehingga diduga mempengaruhi karakteristiknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakteristik morfologi pohon trembesi pada dua obyek jalan dengan jarak tanam yang berbeda yang dilakukan di Hutan Kota BSD City, Tangerang Selatan. Jarak tanam merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Berdasarkan Rumus Slovin, besarnya penarikan jumlah sampel penelitian adalah 43 pohon trembesi dari tiap obyek. Parameter yang diukur meliputi tinggi pohon dan diameter pohon, panjang dan lebar daun, panjang dan lebar biji, suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya. Hasil Uji Independent Sample T-Test menunjukkan bahwa tidak ada signifikasi variasi morfologi pada pohon trembesi yang tumbuh pada jalan yang berbeda (p > 0,05). Namun pengamatan morfologi menunjukkan bahwa pohon trembesi yang tumbuh pada jalan akses perumahan berukuran lebih besar daripada pohon yang tumbuh pada jalan akses antar kota. Hasil rata-rata pohon trembesi pada jalan akses perumahan pada parameter tinggi pohon 6,98 m, diameter pohon 29,45 cm, panjang daun 3,53 cm, lebar daun1,98 cm, panjang biji 0,99 cm dan lebar biji 0,7 cm. Variasi morfologi ini diduga dipengaruhi oleh jarak tanam dan faktor lingkungan.

Urban forest is one component of green open space. Trembesi (Samanea saman (Jaqc. (Merr.) is a type of tree that is easily recognized from its beautiful and wide canopy, so it is often used as a shade plant while being able to absorb pollutants and carbon. Trembesi is one of the trees planted as a landscape plant in BSD City Forest, South Tangerang. There are 2 trembesi planting sites in BSD City Forest with different planting distances that are thought to affect their characteristics. This study aims to find out the differences in morphological characteristics of trembesi trees on two obyek roads with different planting distances conducted in BSD City Forest, South Tangerang. Planting distance is one of the factors that can affect plant growth. According to Slovin Formula, the number of research samples drawn was 43 trembesi trees from each object. The parameters measured include the height of the tree and the diameter of the tree, the length and width of the leaves, the length and width of the seeds, the temperature, humidity, and the intensity of light. The results of the Independent Sample T-Test showed that there was no signification of morphological variations in trembesi trees growing on different roads (p > 0,05). But morphological observations show that trembesi trees that grow on residential road access were larger in size than trees that grow on intercity road access. The average result of trembesi trees on residential road access at the parameters of tree height 6,98 m, tree diameter 29,45 cm, leaf length 3,53 cm, leaf width 1,98 cm, seed length 0,99 cm and seed width 0,7 cm. Morphological variation is thought to be influenced by planting distance and environmental factors.

Kata Kunci : Variasi morfologi, Samanea saman, pohon kota, jarak tanam, hutan kota / Morphology variation, Samanea saman, urban tree, planting distance, city forest