Evaluasi Kondisi Jalan Pesisir Pantai Pasir Padi, Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung Berdasarkan Kriteria Laik Fungsi Jalan
CHAIRUL LUTHFI ELDY, Dr. Eng. Iman Haryanto, S.T., M.T
2021 | Tugas Akhir | D4 TEKNIK PENGELOLAAN DAN PEMELIHARAAN INFRASTRUKTUR SIPILPada bulan Januari 2021 Provinsi Bangka Belitung ditetapkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam kondisi siaga. Penetapan ini diberlakukan setelah terjadinya bencana banjir di beberapa wilayah Bangka Belitung. Kondisi ini diperparah dengan keadaan air laut yang sedang pasang yang menyebabkan banjir rob sering terjadi di wilayah pesisir Pantai Pasir Padi yang berpengaruh terhadap kondisi jalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelaikan fungsi jalan pasca bencana dan tindakan yang harus dilakukan agar jalan masuk ke dalam laik fungsi dengan melakukan pengjuian laik fungsi jalan menggunakan fomulir PU sesuai Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga nomor 15 tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kelaikan Fungsi Jalan. Hasil analisis laik fungsi jalan didapatkan bahwa jalan masuk kategori Laik Bersyarat (Ls). Laik Bersyarat (Ls) ditetapkan karena masih ada komponen jalan pada persyaratan teknis struktur perkerasan jalan dan pemanfaatan bagian-bagian jalan yang belum memenuhi standar yang berlaku sehingga perlu dilakukan upaya perbaikan teknis agar kategori kelaikan dapat menjadi Laik Fungsi (L). Rekomendasi tindakan yang disarankan untuk persyaratan teknis struktur perkerasan jalan adalah pemeliharaan rutin penambalan perkerasan dan bahu jalan, pemeliharaan rutin untuk mempertahankan kondisi jalan, pemeliharaan berkala perbaikan kekuatan struktur konstruksi jalan, pemeliharaan rutin perbaikan minor sistem drainase pada permukaan jalan. Persyaratan pemanfaatan bagian jalan jika ingin ditingkatkan dapat dilakukan pembebasan lahan sesuai dengan standar teknis dalam Permen PU 19/PRT/M/2011 dan PP no. 34/2006.
In January 2021, Bangka Belitung Province was determined by the Meteorology, Climatology and Geophysics Agency or BMKG to be on standby. This determination was implemented after the flood disaster in several areas of Bangka Belitung. This condition was worsened by the high tide of sea water which causes tidal flooding often occurs in the coastal area of Pasir Padi Beach which affects road conditions. The purpose of this study was to determine the post-disaster road functional feasibility and the actions that must be taken to make the road into a roadworthy function by conducting a road function feasibility assessment using the PU form according to the Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga nomor 15 tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kelaikan Fungsi Jalan. The results of the road function feasibility analysis, it was found that the road is categorized as Laik Bersyarat (Ls.) Laik Bersyarat (Ls) is determined because there are still road components in the technical requirements of struktur perkerasan jalan and pemanfaatan bagian-bagian jalan parts that do not meet the applicable standards so that technical improvement efforts need to be made so that the eligibility category can become Laik Fungsi (L). The recommended actions for the technical requirements of the struktur perkerasan are routine maintenance of pavement and road shoulders, routine maintenance to maintain road conditions, periodic maintenance of strength improvement of road construction structures, routine maintenance of minor repairs of the drainage system on the road surface. The recommended actions for the technical requirements of the pemanfaatan bagian jalan is o increase land acquisition can be done in accordance with the technical standards in the Permen PU 19/PRT/M/2011 and PP no. 34/2006.
Kata Kunci : Banjir Rob, Kondisi Jalan, Laik Fungsi Jalan