EVALUASI DAMPAK KEGIATAN SIMPAN PINJAM PEREMPUAN (SPP) UNIT PENGELOLA KEGIATAN (UPK) DANA AMANAH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (DAPM) DI KECAMATAN LOANO KABUPATEN PURWOREJO (PENDEKATAN METODE PROPENSITY SCORE MATCHING)

DODY HERLAMBANG, Dr. RY. Kun Haribowo P, S.E., M.Si.

2021 | Tugas Akhir | D4 PEMBANGUNAN EKONOMI KEWILAYAHAN

Simpan Pinjam Perempuan (SPP) adalah salah satu program lanjutan PNPM Mandiri yang dijalankan Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat. Simpan Pinjam Perempuan (SPP) merupakan program perkreditan khusus perempuan yang memiliki tujuan sebagai sarana pemberdayaan perempuan dari keluarga miskin. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak yang ditimbulkan dari program Simpan Pinjam Perempuan (SPP) UPK DAPM Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo berdasarkan indikator yang diambil dari UNESCAP yaitu; (a) indikator peningkatan pendapatan, (b) indikator peningkatan omset, dan (c) indikator penurunan kemiskinan serta untuk mengetahui kesesuaian antara program dengan dokumen perencanaan baik tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif dengan pengambilan data menggunakan kuesioner, wawancara, dan observasi secara langsung (Primer). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 108 responden dengan penentuan responden menggunakan metode purposive sampling. Analisis evaluasi dampak pada penelitian ini menggunakan metode pendekatan Propensity Score Matching (PSM), di mana melaksanakan identifikasi terhadap kelompok penerima manfaat (aksi) dan non penerima manfaat (kontrol) sebelum menerima manfaat serta setelah menerima manfaat. Berdasarkan nilai kecocokan karakteristik dasar pada analisis Propensity Score Matching didapatkan 34 responden kelompok penerima manfaat (aksi) dan 34 responden non penerima manfaat (kontrol). Berdasarkan perhitungan indikator yang dilaksnakan pada kelompok aksi dan kontrol didapatkan hasil bahwa pada kelompok aksi indikator peningkatan pendapatan mengalami kenaikan sebesar 48.3% sedangkan kelompok kontrol naik sebesar 14.6%, kemudian omset usaha yang didapatkan kelompok aksi mengalami kenaikan sebesar 12.4 persen, dan kemiskinan pada kelompok penerima manfaat mengalami penurunan sebesar 35.8% sedangkan kelompok kontrol 16.6%. Pada penyelarasan dokumen jangka menengah tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten menunjukkan kesesuaian dan keselarasan dalam menangani isu kemiskinan.

Simpan Pinjam Perempuan (SPP) is once of the continuation programs of PNPM Mandiri which is organized by UPK Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat. Simpan Pinjam Perempuan (SPP) is a Credit program for women that has a goal to empower women from poor families. This study aims to see the impact of Simpan Pinjam Perempuan (SPP) UPK DAPM Loano district, Purworejo Regency based on indicators taken from UNESCAP, which are; (a) income increase indicator, (b) turnover increase indicator, and (c) poverty reduction indicator as well as to determine the suitability between the program and the planning document from the national to the regency level regarding poverty issue. The method used in this research is quantitative with data collection using questionnaires, interviews, and direct observation. The sample used in this study was 108 respondents. The respondents determination is using the purposive sampling method. The impact evaluation analysis in this study uses the Propensity Score Matching (PSM) approach, which carries out identification of groups of beneficiaries (action) and non-beneficiaries (control) before receiving benefits and after receiving benefits Based on the matching value of the basic characteristics in the Propensity Score Matching analysis, 34 respondents were found in the beneficiary group and 34 non-beneficiary respondents. Based on the calculation of the indicators carried out in the action and control groups, it was found that in the action group, The income increase indicator increased by 48.3% while the control group increased by 14.6%. The business turnover obtained by the action group increased by 12.4 percent, and poverty in the beneficiary group decreased by 35.8% while the control group was 16.6%. The alignment of medium-term documents at the national, provincial, and district levels shows conformity and alignment in dealing with poverty issues.

Kata Kunci : DAPM, Impact Evaluation, Poverty, Propensity Score Matching, Simpan Pinjam Perempuan (SPP)