Strategi Advokasi Lembaga TAABAH (Tim Advokasi Arus Bawah) dalam Upaya Pemenuhan Hak Anak Komunitas Kampung Ledhok Timoho

FARIDA TRI UTAMI , Nurhadi, S.Sos M.Si Ph.D (Ketua Penguji); Galih Prabaningrum, S.Sos. M.A (Penguji I); Zita Wahyu Larasati, S.Sos M.A (Penguji II)

2021 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN

Advokasi erat kaitannya dengan profesi hukum, identik dengan tindakan untuk pembelaan dan pendampingan hukum. Dewasa ini kata advokasi sangat berkaitan erat dengan pemberdayaan. Kegiatan advokasi dan pemberdayaan masih jarang sekali menyentuh keberadaan anak-anak, khususnya anak usia dini. Advokasi kini sangat berkaitan dengan pemberdayaan sehingga mempunyai relevansi dengan studi pembangunan. Penelitian ini berjudul "Strategi Advokasi Lembaga TAABAH Dalam Upaya Pemenuhan Hak Anak Pada Komunitas Kampung Ledhok Timoho". Fokus penelitian ini adalah mengetahui strategi advokasi yang dilakukan lembaga TAABAH untuk memenuhi hak anak. Untuk membantu peneliti mencari fakta dan mengumpulkan data, peneliti dibantu dengan menggunakan teori mengenai advokasi yang dikemukakan oleh John Hopkins yang disebut dengan Bagan A, serta definisi konsep perkembangan kognitif yang dikemukakan oleh Jean Piaget. Penggunaan teori tersebut untuk memandu peneliti mengetahui bagaimana strategi advokasi dapat tercapai pada anak-anak sesuai dengan tahapan perkembangan kognitif anak. Metode penilitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Stakeholder yang terlibat pada tahapan advokasi dalam pemenuhan hak anak adalah lembaga TAABAH (Tim Advokasi Arus Bawah) dan anak-anak dari Komunitas Kampung Ledhok Timoho menjadi acuan analisis peneliti. Dari data lapangan, diperoleh data bahwa hadirnya lembaga TAABAH menjadi titik terang bagi permasalahan yang ada di Komunitas Kampung Ledhok Timoho. Lembaga TAABAH menjadi aktor yang mewujudkan pemenuhan hak sebagai warga negara pada umumnya, dan pemenuhan hak anak pada khususnya. Bentuk advokasi yang dilakukan berupa penyelenggaraan Sekolah Gajah Wong, program bimbingan belajar dan Taman Pendidikan Al-Quran serta penyediaan ruang bermain bagi anak-anak Komunitas Kampung Ledhok Timoho.

Advocacy is closely related to the legal profession, identically with actions for legal advocacy and assistence. Today the word of advocacy is very closely related with empowerment. Advocacy and empowerment activities still rarely touch about the children existence, especially is early childhood. Advocacy is now very much related to empowerment so that it has relevant to development studies. This research is entittled "TAABAH Institution Advocacy Strategy In Effort To Fulfill Children's Rights In The Ledhok Timoho Village Community". The focus of this research is to find out the edvocacy strategies undertaken by TAABAH institution to fulfill children's rights. To help researchers find facts and collect data, researchers are helped by using the theory of advocacy proposed by John Hopkins called Bagan A, as well as defining the concept of cognitive development proposed by Jean Piaget. The use of the theory is to guide researchers to know how advocacy strategies can be achieved in children according to the stages of children's cognitive development. This research method is qualitative research with a descriptive analytic approach. Stakeholders are involved in the advocacy stage in fulfilling children's rights are the TAABAH Institutions (Tim Advokasi Arus Bawah) and children from the Ledhok Timoho village community serve as a reference for researcher analysis. Data from the field, it is obtained that the presence of TAABAH is a bright spot for the problems in the Ledhok timoho village community. TAABAH institutionsis become actors who realize the fulfillment of rights as citizens in general, and fulfillment of children's rights in particular. Forms of advocacy carried out of in the form of organizing Sekolah Gajah Wong, tutoring programs of tuition center and Taman Pendidikan Al-Quran also providing play space for children in the Ledhok Timoho village community.

Kata Kunci : Advokasi, Anak, Pendidikan, Komunitas Kampung Ledhok Timoho, Sekolah Gajah Wong