Laporkan Masalah

PREFERENSI HABITAT MANGROVE BERDASARKAN SIFAT EDAFIK DAN KUALITAS AIR (Studi Kasus: Mangrove Desa Purworejo Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur)

BOY ANDREAS MARPAUNG, Dr. Ir. Handojo Hadi Nurjanto, M.Agr.Sc; Widiyatno, S.Hut., M.Sc., Ph.D

2021 | Tesis | MAGISTER ILMU KEHUTANAN

Evaluasi kegiatan rehabilitasi mangrove di berbagai negara menunjukkan kegagalan yang disebabkan ketidaksesuaian spesies dengan habitat. Upaya perbaikan input perencanaan rehabilitasi harus didasarkan pada hubungan multivariat antara vegetasi, sifat edafik dan kualitas air. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui preferensi habitat spesies mangrove berdasarkan sifat edafik dan kualitas air. Penelitian ini dilakukan di kawasan mangrove Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur pada bulan Agustus 2020. Penetapan stasiun penelitian dilakukan secara purposive sampling berdasarkan gradasi tahun kehadiran tanaman dan tingkat salinitas. Data vegetasi dianalisis untuk mengetahui atribut struktural dan karakteristik ekologinya. Principal component analysis digunakan untuk mengukur hubungan vegetasi dengan sifat edafik dan kualitas air. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui faktor habitat yang memengaruhi perkembangan semai. Terdapat dua spesies dominan dan performa pertumbuhan Avicennia marina lebih baik dibandingkan Rhizophora sp. Keduanya tidak memiliki asosiasi interspesifik dan masing-masing mempunyai pola sebaran spasial mengelompok. Dinamika tegakan mangrove merupakan hubungan multivariat yang dipengaruhi oleh faktor suhu lingkungan, substrat lumpur, konsentrasi nitrogen anorganik, konsentrasi unsur hara, konsentrasi polutan non toksik serta pengaruh antropogenik. Pertumbuhan semai A. marina dipengaruhi secara positif oleh faktor kondisi suhu lingkungan dan konsentrasi polutan non toksik. Pertumbuhan semai Rhizophora sp. dipengaruhi secara positif oleh kondisi suhu lingkungan, konsentrasi nitrogen anorganik dan konsentrasi polutan non toksik serta dipengaruhi secara negatif oleh faktor substrat lumpur.

Evaluation of mangrove rehabilitation in various countries shows failures due to incompatibility of species with habitats. Efforts to improve rehabilitation planning inputs should be based on the multivariate relationship between vegetation, edaphic attributes, and water quality. This study was conducted to determine the mangrove habitat preference based on edaphic attributes and water quality. This research was conducted in the Pasir Sakti mangrove area, East Lampung Regency in August 2020. Research stations were determined by purposive sampling base on the year of vegetation presence and salinity level. Vegetation data were analyzed to determine structural attributes and ecological characteristics. Principal component analysis was used to measure the relationship of vegetation with edaphic attributes and water quality. Multiple linear regression analysis was used to determine the habitat factors that influence the growth of seedlings. There are two dominant species and the growth performance of Avicennia marina is better than Rhizophora sp. Both have no interspecific associations, and each has a clumped spatial distribution pattern. The dynamics of mangrove stands is a multivariate relationship that is influenced by environmental temperature, mud, inorganic nitrogen, nutrient, non-toxic pollutant, and anthropogenic influences. The growth of seedlings A. marina was positively influenced by environmental temperature and non-toxic pollutants. The growth of seedlings Rhizophora sp. was positively influenced by environmental temperature, inorganic nitrogen and non-toxic pollutant and negatively influenced by mud factors.

Kata Kunci : perencanaan rehabilitasi, analisis multivariat, Avicennia, Rhizhophora