Profil Pengobatan Warfarin pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada
YAN RACHEL PRASTIWI, Dr. Fita Rahmawati, Sp.FRS., Apt.
2021 | Skripsi | S1 FARMASIWarfarin merupakan obat antagonis vitamin K yang digunakan untuk menurunkan risiko blood clots yang ada di saluran darah. Antikoagulan adalah landasan pengobatan untuk trombosis dan komplikasi tromboemboli dari berbagai gangguan. Namun secara farmakologis, warfarin memiliki indeks terapi yang sempit. Sehingga untuk mendapatkan keamanan dan efektivitas yang baik memerlukan monitoring nilai international normalized ratio/INR. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat profil penggunaan warfarin. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif cross sectional dengan data rekam medik pasien. Subyek penelitian ini adalah pasien dewasa yang mendapatkan terapi warfarin dan dirawat inap di Rumah Sakit Akademik UGM pada periode Januari 2019 - Desember 2020. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Terdapat 84 pasien sebagai subyek penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan sebagian besar pasien menggunakan dosis 1x2 mg (85,71%) serta durasi penggunaan paling banyak yaitu <5 hari (67,86%). Dalam penelitian ini terdapat 46 bentuk kejadian interaksi obat dengan warfarin dengan kejadian terbanyaknya adalah interaksi mayor amiodaron warfarin (25%). Selain itu, ada 4 kasus (4,76%) yang mengalami efek samping perdarahan. Maka dari itu, Apoteker RSA UGM perlu meningkatkan pharmaceutical care untuk mengoptimasi pengobatan warfarin.
Warfarin is a vitamin K antagonist drug that is use to reduce the risk of bloot clots in the bloodstream. Anticoagulants are the cornstore of treattment for thrombosis and thromboembolic complications of various disorders. However, pharmacologically warfarin has a narrow therapeutic index. So to get good safety and effectiveness, monitoring the value of the international normalized atio/INR is needed. The purpose of this study is to know the profile of warfarin. This study used a descriptive cross sectional method with patient's medical record. The subjects of this study were adult inpatients who received warfarin therapy at UGM Academic Hospital in January 2019-December 2020. The sampling is used purposive sampling method. There were 84 patients as research subjects. The results of this study showed that most patients used a dose of 1x2 mg (85.71%) and the longest duration of use was <5 days (67.86%). In this study, there were 46 forms of drug interaction with warfarin, the most common being major interactions with warfarin was amiodarone (25%) and moderate acetaminophen and warfarin interactions (25%). In addition, there were 4 cases (4.76%) who experienced bleeding side effects. Therefore, RSA UGM pharmacists need to improve pharmaceutical care to optimize warfarin treatment.
Kata Kunci : Profil, Warfarin, Antikoagulan, RS Akademik UGM