Semakin Tinggi Pendidikan, Semakin Rendah Kepuasan Kerja? Analisis Hubungan antara Capaian Pendidikan dan Kepuasan Kerja pada Kelompok Tenaga Kerja Mandiri dan Tenaga Kerja yang Dibayar di Indonesia
SULTAN ALFIANTSYAH, Gumilang Aryo Sahadewo, S.E., M.A., Ph.D.
2021 | Skripsi | S1 ILMU EKONOMIPenelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendidikan terhadap kepuasan kerja di Indonesia untuk memperluas literatur dengan topik tersebut dalam konteks negara berkembang. Dalam literatur-literatur sebelumnya karakteristik rumah tangga masih belum mendapatkan perhatian dalam melakukan analisis hubungan antara capaian pendidikan dengan kepuasan kerja. Oleh karena itu, dalam penelitian ini berusaha untuk mengkontrol karakteristik rumah tangga untuk mengisi gap pada literatur sebelumnya. Selain itu, pada penelitian ini juga menggunakan tiga pengukuran pendapatan untuk melihat masing-masing pengaruhnya terhadap kepuasan kerja. Estimasi yang dilakukan pada penelitian ini dilakukan meliputi seluruh kelompok tenaga kerja kemudian dilakukan pada masing-masing sub-sampel untuk memperoleh hasil estimasi yang lebih terarah. Dengan menggunakan data dari Indonesia Family Life Survey (IFLS) gelombang keempat dan kelima dan estimasi dengan menggunakan metode ordered probit regression. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa, baik pada sampel keseluruhan, kelompok tenaga kerja mandiri, dan kelompok tenaga kerja yang dibayar, tenaga kerja yang memiliki pendidikan tinggi cenderung memiliki kepuasan kerja yang lebih rendah. Berbeda dengan temuan sebelumnya, penelitian ini menemukan bahwa kelompok tenaga kerja mandiri memiliki kepuasan kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok tenaga kerja yang dibayar.
This study aims to look at the effect of education on job satisfaction in Indonesia in order to expand the literature on this topic in the context of developing countries. In previous literatures, household still were not receiving enough attention in analyzing the relationship between years of schooling and job satisfaction. Therefore, this study seeks to control for household characteristics to fill the gaps in the previous literatures. In addition, this study also uses three measures of income to see each effect on job satisfaction. The estimation in this study was carried out on all groups of labor and subsequently on each sub-sample to obtain a more accurate result. By using data from the fourth and fifth batches of the Indonesia Family Life Survey (IFLS) and estimation using the ordered probit regression method. The results in this study, from all samples, self-employed workers and paid workers, indicate that workers who attained higher education tend to have lower job satisfaction. In contrast to previous findings, this study found that the group of self-employed workers have higher job satisfaction than the group of paid workers.
Kata Kunci : Capaian pendidikan, Kepuasan kerja, Tenaga kerja mandiri, Tenaga kerja yang dibayar/ Education level, Job satisfaction, Self-employed worker, Paid worker