Investigating Evaluation and News Values of COVID-19 Reports in Chinese State-run Media
WIDYASTIKA, Tri Nuraniwati, S.S., M.A.
2021 | Tugas Akhir | D4 BAHASA INGGRISPenelitian ini mengeksplorasi karakter linguistik dari laporan berita di dua media yang dikelola pemerintah Tiongkok, dengan fokus pada evaluasi dan nilai berita. Media yang dikelola pemerintah Tiongkok dengan sensor tinggi dianggap secara tidak langsung menghasilkan nilai berita yang kurang progresif, meskipun nilai berita tersebut penting untuk membangun kelayakan berita pada item berita. Data yang dikumpulkan berasal dari korpus sampel 100 artikel terkait kasus COVID-19 dari berita online berbahasa Inggris di Xinhua News Agency dan CGTN. Penelitian ini disajikan dalam pendekatan deskriptif kualitatif. Menggabungkan tiga teknik analisis dalam linguistik korpus: penandaan semantik, analisis frekuensi, dan konkordansi, analisis dilakukan dengan USAS (UCREL Semantic Analysis System) dan AntConc 3.5.9. Selanjutnya, tujuan utama penelitian ini adalah Analisis Nilai Berita Diskursif, yang menyelidiki penggunaan sumber daya linguistik untuk membangun nilai berita. Penemuan menunjukkan bahwa setiap nilai berita yang terjadi ditetapkan dalam korpus COVID-19. Eliteness, Superlativeness, dan Timeliness memiliki nilai berita terdepan di kedua media. Eliteness mengacu pada bangsa, orang, dan peristiwa yang terkenal. Superlativeness menunjukkan peristiwa dibangun dengan intensitas tinggi, sedangkan Timeliness berkaitan dengan peristiwa dalam ekspresi waktu. Ketiga nilai berita ini mempresentasikan tanggapan dan langkah awal Tiongkok untuk memerangi virus corona dan keterlibatan globalnya dalam memerangi virus di seluruh dunia melalui pelaporan dan pemantauan situasi serta persiapan strategi mitigasi. Namun, Unexpectedness sangat jarang terjadi di korpus. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa Proximity secara umum terkait pada korpus. Terakhir, nilai berita negatif lebih populer daripada nilai berita positif.
This study explores the linguistic characteristics of news reports in two state-run media in China, focusing on evaluation and news values. The highly-censored state-run Chinese media are considered to circumstantially result in less progressive news values, although them being significant to construct newsworthiness in news items. The compiled data were from a sampled corpus of the 100 articles related to COVID-19 cases from Xinhua News Agency and CGTN English online news. This study is presented in a descriptive qualitative approach. Combining three analytical techniques in corpus linguistics: semantic tagging, frequency analysis, and concordance, the analysis is conducted through USAS (UCREL Semantic Analysis System) and AntConc 3.5.9. Furthermore, the main goal of this study is on Discursive News Values Analysis (DNVA), which investigates the use of linguistic resources to construct news values. The findings suggest that each news value occurs to be established in the COVID-19 corpus. Eliteness, Superlativeness, and Timeliness have foregrounded news values in both media. Eliteness refers to well-known nations, people, and events. Superlativeness shows the event is constructed with high intensity, while Timeliness relates to the event in expressions of time. These three news values represent China's early responses and measures to fight against the coronavirus and its global engagement in combating the virus worldwide through reporting and monitoring situations and preparing mitigation strategies. However, Unexpectedness is very rare in the corpus. The results also indicate that Proximity is commonly associated with the corpus. Finally, negative news value is more popular than positive.
Kata Kunci : Chinese media, COVID-19 reports, Discursive News Values Analysis, evaluation, semantic analysis