Mitigating the Appellate Body Crisis: An Analysis of the Independence of WTO Member States to Use Free Trade Agreements (FTAs) Dispute Resolution Forum
RAHMAH CANDRIKA R, Fajri M. Muhammadin, S.H., LL.M., Ph.D
2021 | Skripsi | S1 HUKUMPenelitian ini berupaya menganalisis implikasi, manfaat, dan penerapan Perjanjian Perdagangan Bebas sebagai alternatif mitigasi krisis Appellate Body (badan banding dalam Sistem Penyelesaian Sengketa WTO). Pada tahun 2019, masa depan Sistem Penyelesaian Sengketa WTO dalam bahaya ketika Amerika Serikat memblokir pengangkatan dan pengangkatan kembali anggota Appellate Body. Pemblokiran oleh Amerika Serikat telah membuat Appellate Body tidak berfungsi dan membuat negara-negara anggota WTO untuk mencari opsi lain yang layak untuk menyelesaikan perselisihan internasional untuk sementara. Penulis menganalisis bahwa ada 3 (tiga) alternatif yang telah dibahas, yaitu: amandemen terhadap Dispute Settlement Understanding (DSU), Banding Interim Multi-Pihak Melalui Arbitrase (MPIA), dan menggunakan forum penyelesaian sengketa yang diabadikan dalam FTA. Penelitian ini menggunakan metode hukum normatif, yang bergantung pada penelitian kepustakaan. Penelitian hukum ini mengevaluasi implikasi dari masing-masing alternatif dan menyimpulkan bahwa forum penyelesaian sengketa FTA adalah alternatif yang paling sesuai karena ada keuntungan tertentu yang tidak dapat diakomodasi oleh amandemen terhadap DSU dan MPIA. Penelitian hukum ini menyimpulkan bahwa forum penyelesaian sengketa FTA dapat dimanfaatkan dan negara-negara anggota WTO memiliki kedaulatan yang cukup besar untuk memilih forumnya.
This research seeks to analyze the implications, benefits, and applicability of Free Trade Agreements as an alternative to mitigate the Appellate Body Crisis. In 2019, the future of the WTO Dispute Settlement System was in danger when the United States blocked the appointment and reappointment of the Appellate Body members. The blockage by the United States has made the Appellate Body dysfunctional and left WTO member states to look for viable options to resolve international disputes temporarily. The writer analyzes that there are 3 (three) alternatives that have been discussed, namely: amendment towards the Dispute Settlement Understanding (DSU), Multi-Party Interim Appeal Through Arbitration (MPIA), and recourse to dispute resolution forums enshrined in FTAs. This research used the normative legal method, which mainly relies on literary research. This legal research evaluates the implications of each alternative and it concludes that FTAs Dispute Resolution Forums are the most suitable alternative because there are certain advantages that the amendment towards DSU and MPIA cannot accommodate. This legal research concludes that FTAs Dispute Resolution Forums are applicable to be utilized and that the WTO Member States have considerable sovereignty to choose their forum.
Kata Kunci : The Appellate Body Crisis, WTO Member States, Free Trade Agreements, Dispute Resolution Forum, and Independence