Keanekaragaman Jenis dan Potensi Peran Serangga Pada Perkebunan Salak Pondoh (Salacca zalacca (Gaertn.) Voss) di Turi, Sleman, Yogyakarta
FATHIMAH DF, Dr. Siti Sumarmi
2021 | Skripsi | S1 BIOLOGISalak pondoh (Salacca zalacca) merupakan buah asli Indonesia yang menjadi salah satu komoditas perkebunan pada wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Produksi buah salak memiliki nilai ekonomi yang penting bagi masyarakat. Serangga merupakan makhluk hidup yang dapat hidup dimana saja dan memiliki potensi peran yang beragam, termasuk di perkebunan salak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis dan potensi peran serangga pada perkebunan salak. Penelitian dilakukan pada kebun salak monokultur dan polikultur di Desa Wonokerto, Turi, Sleman, Yogyakarta pada pagi, siang dan sore hari. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penangkapan serangga secara langung menggunakan tangan atau jaring dan metode penangkapan tidak langsung menggunakan perangkap. Hasil yang diperoleh pada kebun salak monokultur terdapat anggota serangga dari 7 Ordo, 16 famili dan 18 jenis, sedangkan pada kebun salak polikultur terdapat anggota serangga dari 9 Ordo, 23 famili dan 27 jenis. Keanekaragaman jenis serangga tertinggi diperoleh di kebun salak polikultur pada siang hari dengan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener 2,45. Serangga yang diperoleh pada kebun salak memiliki jenis alat mulut penggigit-pengunyah, penghisap, penusuk-penghisap, serta penjilat-penghisap sehingga potensi peran serangga pada kebun salak sebagai herbivora (30%), predator (17%), detritivor (17%), pollinator (13%), vektor (10%), scavenger (7%), saprofag (3%) dan omnivora (3%).
Salak pondoh (Salacca zalacca) is a native Indonesian fruit which is one of the farm commodities in Central Java and Yogyakarta Special Region. Salak fruit production has important economic value for the community. Insects are living things that can live anywhere and have a variety of potential roles, including in salak farms. The aims of this study were to determine the diversity of insect species and the potential role of insects in salak farm. The study was conducted on monoculture and polyculture salak farms in Wonokerto Village, Turi, Sleman, Yogyakarta in the morning, afternoon and evening. The study method used is the direct method to collect the insect with hands or net and indirect method by pitfall traps. The results obtained in monoculture field was there are insect members from 7 orders, 16 families and 18 species, while in polyculture field there are insect members from 9 orders, 23 families and 27 species. The highest diversity of insect species was obtained in polyculture salak farm during the day with a Shannon-Wiener diversity index of 2,45. Insects obtained in salak farms have mouthparts type such as chewing biting sucking, siphoning, piercing-sucking, and lapping sponging so that the potential role of insects in salak farm are as herbivores (30%), predators (17%), detritivores (17%), pollinators (13%), vectors (10%), scavengers (7%), saprophag (3%) and omnivore (3%).
Kata Kunci : keanekaragaman serangga, kebun salak, peran serangga