Hubungan Eosinofilia dan Limfositosis Jaringan Dengan Luaran Fungsional Pasien Hirschsprung Pasca Operasi Transabdominal Soave RSUP DR.SARDJITO

I PT AGUS ARI P W, dr. Gunadi, Ph D, Sp. BA

2021 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN

INTISARI Latar Belakang : Penyakit Hirschprung (HSCR) merupakan kelainan usus kongenital, yang ditandai dengan tidak adanya atau kegagalan sel-sel ganglion untuk bermigrasi pada sebagian saluran usus distal. Management definitif untuk pasien HSCR adalah operasi pull-through. Salah satu prosedur operasi pull-through adalah Teknik operasi transabdominal Soave. Operasi transabdominal Soave ini menggambarkan prosedur penarikan endorektal yang membawa usus berganglion ke perineum. Luaran Fungsional pasca operasi dinilai untuk mengetahui keberhasilan operasi. Luaran Fungsional yang digunakan adalah klasifikasi Krickenbeck, terdiri dari VBM, Soiling dan Konstipasi. Luaran fungsional pasien dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti karakteristik subjek, kondisi eosinofilia dan limfositosis mukosa. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh eosinofil dan limfosit serta luaran jangka panjang terhadap luaran fungsional pasien penyakit Hirschsprung pascaoperasi transabdominal Soave di RSUP Dr Sardjito. Metode : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan studi cross sectional yang dilakukan pada 10 pasien yang menjalani operasi transabdominal Soave sejak Januari 2014 hingga Oktober 2020 di RSUP Dr. Sarjito. Untuk kuantitatif data diambil dari rekam medis dan hasil biopsy preoperasi, lalu di uji dengan Fisher Exact Test. Pada data kualitatif diambil dari rekam medis dan wawancara kepada orangtua pasien, lalu di analisis menggunakan open code. Hasil : Pada penelitian ini terdapat 10 subjek yang diteliti, berdasarkan hasil kuantitatif terdapat 3 pasien (30%) yang mengalami konstipasi, 1 pasien (10%) mengalami VBM dan tidak ada pasien yang mengalami soiling. Tidak terdapat hasil analisis yang signifikan ditemukan dalam hubungan antara Eosinofilia dan Limfositosis dengan luaran fungsional pasca operasi. Luaran fungsional juga dapat dipengaruhi oleh karakteristik subjek, akan tetapi dari hasil analisis juga tidak menunjukan perbedaan yang signifikan. Berdasarkan hasil kualitatif dari 10 subjek hanya 1 subjek yang dapat dilakukan wawancara, wawancara di lakukan sebanyak 3 kali dan selalu dikonsultasikan dengan dosen pembimbing, dari hasil wawancara yang sudah dianalisis dengan open code, ditemukan pasien memiliki gangguan luaran fungsional jangka panjang pasien pasca operasi transabdominal Soave. Kesimpulan : Kondisi eosinofilia dan limfositosis mukosa tidak mempengaruhi luaran fungsional VBM, soiling dan konstipasi pada pasien HSCR pasca operasi transabdominal Soave. Dan terdapat gangguan luaran fungsional jangka panjang pada satu pasien HSCR pasca operasi transabdominal Soave yang dianalasis dengan metode wawancara.

ABSTRACT Background : Hirschsprung disease (HSCR) is a congenital disorder which marked by the absence or impaired migration of ganglionic cells in the distal intestinal tract. Definitive management for HSCR patients is pull-through surgery. One of the technique in pull-through surgery is transabdominal Soave procedure. transabdominal Soave procedure is a technique to retract ganglionated endorectal to the perineum. The post-operative functional outcome can be evaluated to see the level of success after surgery. The evaluation of post-operative functional outcome can be classified by Krickenbeck classification which consist of VBM, Soiling, and Constipation. The post-operative functional outcome is affected by subject characteristics, mucosal eosinophilia, and mucosal lymphocytosis. Objective : This study was intended to know the effect of eosinophil and lymphocyte, and also post-operative functional outcome in patients with Hirschsprung disease after receiving transabdominal Soave procedure at Dr. Sardjito Hospital. Methods : This study used quantitative and qualitative method. It used cross sectional method to observe 10 patients who had received transabdominal Soave between January 2014 to October 2020 at Dr. Sardjito Hospital. The quantitative data was gathered from patients medical records and pre-operative biopsy results. Then, it was tested using Fisher Exact Test. For the qualitative data, it was obtained from patients medical records and performing in-depth interview with the patients parents. Then, it was analyzed with open code. Results : In this study there were 10 subjects studied, based on quantitative results there were 3 patients (30%) who experienced constipation, 1 patient (10%) experienced VBM and no patient experienced constipation. No significant analytical results were found in the relationship between Eosinophilia and Lymphocytosis with postoperative functional outcome. Functional outcomes can also be influenced by the characteristics of the subject, but the results also do not show a significant difference. Based on the qualitative results from 10 subjects, there is only 1 subject who is willing to be interviewed. The interview was conducted 3 times and always consulted with the supervisor. From the results of interviews that have been analyzed using an open code, it was found that the subject had impaired long-term functional outcome after transabdominal Soave surgery. Conclusion : Eosinophilia and mucosal lymphocytosis did not affect the functional outcome of VBM, soiling and constipation in HSCR patients after transabdominal Soave surgery. There is a long-term functional outcome disorder in one HSCR patient after transabdominal Soave surgery which was analyzed by indepth interview

Kata Kunci : Keyword(s) : Hirschsprung (HSCR); transabdominal Soave; Luaran fungsional; Voluntary bowel movement; soiling; konstipasi; Eosinofilia; Limfositosis.